merdekanews.co
Selasa, 18 April 2023 - 13:40 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Hampir Mendekati Rata-rata Capaian Nasional

Doddi - merdekanews.co
Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono mewakili Menteri Dalam Negeri hadir secara daring pada acara Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024, Senin (17/4/2023)

Makassar, MERDEKANEWS - Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono mewakili Menteri Dalam Negeri hadir secara daring pada acara Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024, Senin (17/4/2023) di Claro Hotel Makassar. 

Tema dari pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024 yaitu “Peningkatan Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan yang Inklusif” telah mendukung RKP tahun 2024 yaitu “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Pada kesempatan itu, Sugeng menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya berkaitan dengan pembangunan daerah yang merupakan wujud dari dari pelaksanaan urusan pemerintahan yang telah diserahkan ke daerah, sebagai bagian integral pembangunan nasional melalui sinkronisasi dan harmonisasi. 

Dalam rangka mencapai target pembangunan nasional dan target pembangunan provinsi, pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional memerlukan kontribusi, baik dari kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, masyarakat, dan swasta.

"Kontribusi persentase PDRB Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022 terhadap capaian nasional berada di peringkat 9 dengan angka 3,16% berdasarkan kontribusi sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor," tutur Sugeng

Lebih lanjut, Sugeng menambahkan capaian pembangunan ekonomi makro di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan data BPS hingga 2022, menunjukkan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,09%, hampir mendekati rata-rata capaian nasional sebesar 5,31%," imbuh Sugeng.

Sementara itu, pengangguran terbuka turun dari 5,72% menjadi 4,51%. Capaian ini lebih tinggi dari nasional sebesar 5,86%. Sedangkan tingkat kemiskinan menunjukan kenaikan setelah sebelumnya berada pada angka 8,53 % menjadi 8,66%, tetapi angka ini lebih baik dari capaian nasional sebesar 9,57%. 

Selanjutnya, angka gini ratio menunjukkan penurunan setelah sebelumnya berada di angka 0,377 menjadi 0,365, lebih baik dari capaian nasional 0,381. Perlu menjadi perhatian dalam capaian IPM Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami kenaikan setelah sebelumnya berada di angka 72,29 menjadi 72,82. Diharapkan ke depan untuk dapat mencapai angka nasional sebesar 72,92.

Sugeng mengatakan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki berbagai macam potensi di antaranya potensi SDA seperti gas alam, batu bara, marmer, nikel, dan pasir. 

Selain itu, berbagai potensi pariwisata dan potensi hasil pertanian juga menjadi komoditas unggulan yang mampu mendongkrak perekonomian Sulawesi Selatan serta pengembangan industri juga memperkuat peningkatan perekonomian Sulawesi Selatan serta juga memperhatikan mitigasi resiko bencana.

Berdasarkan hasil Rakortekrenbang tahun 2023 sebagai bentuk sinkronisasi antara Rancangan Awal (Ranwal) RKP dan RKPD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024, terdapat 500 subkegiatan dengan total pagu Rp.900 miliar yang mendukung prioritas urusan nasional serta 20 usulan major project dengan rincian 1 usulan diakomodir. Usulan yang diakomodir yaitu penguatan SDM Penyelenggaraan Satu Data Sulawesi Selatan.

Sementara dalam upaya menjaga stabilitas perekonomian daerah, Sugeng mengimbau agar kepala daerah perlu secara terus menerus melakukan monitoring setiap pekan terhadap inflasi di daerah masing-masing serta menjaga pertumbuhan ekonomi daerahnya.

Sebagai penutup, Sugeng menyampaikan Musrenbang perlu didorong sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholders guna memperdalam berbagai perumusan kebijakan perencanaan daerah yang solutif atas permasalahan dan isu pembangunan tahun 2024.

Selain itu, Pemerintah Sulawesi Selatan menjabarkan sasaran dan prioritas pembangunan tahun 2024 sesuai dengan Kebijakan Nasional dan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Sulawesi Selatan Tahun 2024-2026.

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah perlu tetap memperhatikan kebijakan-kebijakan antara lain pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, realisasi APBD, pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 serta penyusunan RPJPD dan pelaksanaan Musrenbang RPJPD.

Terakhir, pemerintah Sulawesi Selatan segera menyempurnakan Rancangan RKPD berdasarkan Berita Acara Musrenbang RKPD tahun 2024. 

Musrenbang dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Menteri Dalam Negeri yang diwakili Kepala BPSDM, Menteri PPN/Kepala Bappenas yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Forkompimda Sulawesi Selatan, Perwakilan Anggota DPR/DPD-RI Dapil Provinsi Sulawesi Selatan, bupati/walikota se-Sulawesi Selatan, Kepala Instansi Vertikal di Sulawesi Selatan, Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan, Pimpinan BUMN/BUMD, Forum Anak Sulawesi Selatan, Tokoh Agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat, serta insan pers. (Doddi)