Jakarta, MERDEKANEWS - Aksi saling ejek di media sosial (medsos) berakhir tragis. Dua pelajar yang masih duduk di bangku SD dan SMP tewas dikeroyok.
Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar mengaku, tiga tersangka pelaku pengeroyokan sudah diamankan Polres Jakarta Timur. Insiden berdarah itu terjadi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/2/2018) dini hari.
Adapun ketiga tersangka tersebut juga remaja di bawah umur, yakni AR (14), R (14), dan TA (16).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Saputra mengatakan, peristiwa itu bermula dari saling ejek di media sosial. Setelah itu, berlanjut bentrokan.
"Korban tewas karena terkena senjata tajam. Polsek dan polres langsung melakukan olah TKP," kata Tony.
Tawuran terjadi saat DK (14) dan MR melintas di Jalan Gudang Air dengan sepeda motor. Saat melintasi sebuah warung kopi, sekelompok pemuda mencegat mereka.
Mereka langsung menganiaya korban dengan senjata tajam dan senjata tumpul. DK tewas terlebih dahulu.
Sementara MR melarikan diri, tetapi tewas di Jalan Puskesmas yang menjadi tempat kejadian perkara kedua.
(Ira)
-
Panen Kecaman Posting Minuman Pro Israel di Depan Ka'bah, Anak Zulhas Tantang Balik Netizen Ia menantang orang yang mau boikot produk pro-Israel harusnya total bukan tebang pilih
-
Seleb Medsos Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba Keenam tersangka ditangkap di salah satu hotel yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 23.00 WIB
-
Ngerih! Selebgram Bunuh Diri Saat Live Instagram, Polisi: Sempat Cekcok dengan Kekasihnya FM diketahui melakukan gantung diri sambil melakukan siaran langsung atau live instagram
-
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial Harusnya ketua DPRD lebih objektif dan profesional dalam memberikan kritikan. Jika memang ingin memberikan kritikan
-
Viral Pungli Parkir di Masjid Al Jabbar, Sekda Janji Bakal Ada Penertiban dan Sanksi Setelah kendaraan terparkir, juru parkir yang memakai rompi itu langsung meminta uang