merdekanews.co
Sabtu, 10 Februari 2018 - 01:03 WIB

Petisi Tolak Pelecehan Seks di Stasiun Tanah Abang

Ira - merdekanews.co
Aksi petisi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Jakarta, MERDEKANEWS - Aksi pelecehan seksual terus terjadi. Biasanya para maniak seks itu beraksi saat KRL penuh yakni pagi dan sore.

Jumat (9/2/2018), sejumlah penumpang KRL menandatangani petisi di Stasiun Tanah Abang. Petisi tersebut berupa desakan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Aksi dilakukan dengan menggelar sejumlah spanduk penolakan terhadap pelecehan seksual. “Saya menolak tindakan pelecehan seksual,” demikian tulisan dalam poster yang dibawa pengunjuk rasa.

Selaim itu, mereka juuga menyiapkan spanduk kosong untuk ditandantangani penumpang yang mendukung kampanye tersebut. Tak sedikit penumpang yang membubnuhkan tanda tangan memberi dukungan petisi tersebut.

“Aku setuju sih sama petisi ini. Sudah banyak yang kena, nggak bener pelecehan itu,” kata Arina, penumpang 22 tahun.
Kampanye ini digelar sampai 21 April 2018. Aksi dilakuan di stasiun-stasiun di Jabodetabek. "Pelaku pelecehan harus dihukum berat," teriak Ida, 18 tahun.

Mahasiswi yang kuliah di kawasan Grogol, Jakbar ini menyatakan, para pelaku pelecehan seksual jarang yang dihukum berat. "Akibatnya tidak ada efek jera," protesnya. (Ira)