merdekanews.co
Senin, 23 Januari 2023 - 13:55 WIB

Kementerian PUPR Ground Breaking Pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Buton

Deka - merdekanews.co
Pembangunan Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama atau groundbreaking. Adapun lokasi pembangunan Rusun berlokasi KM. 5  Kelurahan Kadolokatapi, Kota Baubau.

Baubau, MERDEKANEWS --  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan pembangunan rumah susun senilai Rp 15,17 Milyar untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Rusun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap termasuk meubelair sehingga membantu mahasiswa untuk bisa fokus belajar dan tinggal di hunian vertikal yang layak huni.

”Pembangunan Rusun untuk asrama bagi mahasiswa diperguruan tinggi merupakan upaya pemerintah untuk melatih para mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal. Selain itu kami juga ingin perguruan tinggi di daerah bisa meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Selain itu, Iwan juga berharap agar dengan hadirnya Rusun tersebut dapat mencetak mahasiswa yang cerdas dari sisi akademik dan spritualnya sehingga dapat memberikan konstribusi untuk Kota Baubau secara khusus. Selain itu juga  berkontribusi bagi bangsa dan negara dan berkiprah secara internasional.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun, La Harudi, menerangkan proses pembangunan Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama atau groundbreaking. Adapun lokasi pembangunan Rusun berlokasi KM. 5  Kelurahan Kadolokatapi, Kota Baubau.

Berdasarkan data yanga ada, spesifikikasi Rusun tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Rusun tersebut memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dua ruang serbaguna serta dapat menampung sebanyak 168 mahasiswa. Sedangkan proses konstruksi pembangunan Rusun direncanakan sekitar 10 bulan.

"Anggaran pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Buton sebesar Rp 15,17 Milyar. Kami juga akan melengkapi Rusun tersebut dengan meubelair berupa ranjang tidur, lemari, kursi dan meja belajar. Harapannya mahasiswa dapat belajar dengan tenang sehingga meningkatkan nilai belajar. Kami mohon doa dan dukungannya agar Rusun dapat dibangun tepat waktu dan segera dimanfaatkan," katanya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Buton Dr. Waode Al Zarliani, SP.,MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan Rusun tersebut.
”Akhirnya pembangunan Rusun dapat terealisasi di lapangan. Rusun ini nantinya akan diperuntukkan bagi mahasiswi,’ katanya.

Walikota Baubau, Laode Ahmad Monianse berharap Rusun dapat menjadi miniatur Indonesia dimana mahasiswa dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras dapat berkumpul, berkolaborasi dan mengukuhkan persatuan.

"Kami harap Rusun dapat menjadi tempat konsolidasi generasi muda dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan persatuan,” harapnya. 

(Deka )