merdekanews.co
Kamis, 08 Februari 2018 - 10:07 WIB

Pantau Pilkada Serentak, Singapura Tergantung Indonesia 

Sam Hamdan - merdekanews.co
Menkopolhukam Wiranto

Jakarta, MERDEKANEWS - Diam-diam Singapura selalu memantau perkembangan Indonesia. Negara berlebel negeri seribu satu larangan itu memantau pelaksanaan pilkada serentak 2018. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengungkapkan, petinggi Singapura tahu betul kondisi Indonesia saat ini. Bahkan, pemerintahan negeri pulau itu mencermati setiap tahapan Pilkada 2018 yang akan digelar serentak di 171 daerah beserta kondisinya.

Wiranto mengetahui hal itu ketika bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan menteri pertahanannya beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu Wiranto menanyakan pandangan Singapura tentang kondisi Indonesia saat ini.

"Saya ditanyaka, bagaimana kondisi Indonesia, bagaimana persiapan untuk pilkada, ternyata mereka tahu persis," ujar Wiranto pada Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah, Sekretaris Daerah dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (7/2). 

Mantan Panglima ABRI itu pun merasa heran. Namun, Wiranto lantas teringat ketika di awal-awal reformasi mendapat pesan dari tokoh Singapura Lee Kuan Yew saat masih menjadi perdana menteri.

"Waktu itu dia mengatakan, Pak Wiranto jaga negara anda. Dia mengatakan, apapun yang terjadi di Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap Singapura," ucapnya. 

Menurut Wiranto, pesan tersebut sarat makna. Jika negara tetangga saja sangat peduli dengan keutuhan NKRI, lanjutnya, maka seluruh lapisan rakyat Indonesia harusnya jauh lebih peduli.  

"Saya ingat betul, mereka sangat memperhatikan perkembangan negara ini. Kalau negara lain mengkhwatirkan negara kita, maka rakyat Indonesia harus lebih. Bukan takut, tapi harus lebih bersiap-siap (untuk menjaga keutuhan NKRI,red)," kata pendiri Partai Hanura ini. 

Wiranto secara khusus mengaku bersyukur karena Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan konflik jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Dengan demikian, katanya, antisipasi dapat dilakukan sedini mungkin.  (Sam Hamdan)