Beratkan Pengusaha Lokal, Muhaimin Minta Pemerintah Pikir Ulang Keputusan Naikkan Cukai Rokok Elektrik 15 Persen
Jakarta, MERDEKANEWS - Desakan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan ulang keputusan menaikkan cukai rokok elektrik atau vape cs sebesar 15 persen selama lima tahun kedepan terus makin deras.
Salah satunya disampaikan Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyatakan, kenaikan cukai tersebut banyak dikeluhkan oleh para pengusaha rokok elektrik. Kenaikan 15 persen dikhawatirkan bakal berimbas pada eksistensi usaha yang sangat digandrungi milenial ini.
“Saya minta cukai dan pajak vape jangan terlalu tinggi. Industri ini menyerap tenaga kerja ratusan ribu orang. Banyak yang terkait langsung mulai hulu sampai hilirnya. Yang tidak langsung mungkin lebih banyak lagi,” kata Cak Imin di sela pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Liquid Indonesia di Gedung DPR, Jumat, 9 Desember 2022.
Ketua Umum PKB ini juga meminta pemerintah untuk melindungi para pengusaha rokok electric dari gempuran investor asing. Kata dia, perlindungan itu penting dilakukan agar eksistensi para pengusaha muda ini tetap terjaga.
“Ini merupakan industri kreatif dimana para milenial juga banyak menjadi produsen vape,” tutur Cak Imin.
Di sisi yang lain, dia juga mendorong para pengusaha vape cs duduk bersama para pemangku kepentingan seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak terkait lainnya yang secara khusus membahas dampak kesehatan rokok elektrik bagi penggunanya.
“Misalnya membahas soal usia, perlu tidak batasan usia berapa yang boleh mengonsumsi vape. Nah ini penting dibahas dan disosialisasikan,” terangnya.
Cak Imin berkomitmen untuk terus mengawal melalui perubahan PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengaman Bahan yang Mengandung Zak Adiktif agar industri vape mampu berkembang, sehingga ekosistem benar-benar terbangun.
“Kalau nikotinnya diproduksi dalam negeri, saya kira bisa cukainya jadi murah. Tapi sekarang produksi nikotin cair masih dari luar. Kalau kita bisa memproduksi nikotin cair lokal, kita bisa menjadi pemain utama di dalam negeri. Sekaligus bisa mengekspor,” tukas Cak Imin.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Eliquid Indonesia (Apei) Daneil Boy berharap kenaikan cukai tidak memberatkan para pengusaha dan penjual eliquid.
"Saat ini kondisi market dan ekonomi masih berjuang untuk pulih setelah pandemi," kata Daneil.
Kata dia, jika angka kenaikan lebih dari 8 persen maka akan membawa dampak buruk bagi industri vape di Tanah Air.
"Salah satunya adalah ancaman peredaran vape ilegal dari Tiongkok," ujarnya. (Gunawan Arianto)
-
Jelang KPU RI Umumkan Hasil Pemilu 2024, Segini Perolehan Suara Tiga Capres Cawapres penetapan hasil Pemilu 2024 akan ditetapkan dalam sebuah surat keputusan (SK)
-
Sebut Saipul Cuma Makelar, Cak Imin Slepet Sekjen PBNU Gus Ipul? Ia menyebut sosok Saipul hanya mengatasnamakan Nahdlatul Ulama atau NU. Siapa sosok Saipul yang dimaksud oleh Muhaimin?
-
Real Count KPU 62,88 Persen: AMIN Ungguli Prabowo-Gibran di DKI Jakarta Hingga pukul 18.00 WIB, Jumat (16/02), hasil real count Pilpres 2024 untuk Provinsi DKI Jakarta sudah mencapai mencapai 62.88%
-
Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran Head to Head Cari Massa, Mana yang Lebih Membludak, JIS atau GBK? Kedua paslon itu bakal head to head mencari massa di hari terakhir kampanye Pilpres 2024
-
Cak Imin: Sanksi Etik DKPP Catatan Hitam Proses Politik Nasional Pelanggaran kode etik yang diputuskan DKPP, menjadi catatan hitam proses politik nasional