merdekanews.co
Minggu, 03 April 2022 - 06:25 WIB

Erick Thohir: Kolaborasi BTN dengan BUMN Lain Jawab Kebutuhan Hunian Bagi Milenial

Hadi Siswo - merdekanews.co
Erick saat memberikan sambutan di acara Pencanangan Penyediaan Pembiayaan dan Hunian Millenial di Kawasan Hunian Millenial, Samesta Mahata Margonda, Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4).

Depok, MERDEKANEWS --  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai perumahan
merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta
jiwa.

Untuk itu, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi tidak hanya
untuk milenial tetapi juga juga generasi Z atau Gen Z.

“Kita tidak bicara lagi milenial tapi juga Gen Z yang jumlahnya 53 persen dari total penduduk yang
mengalami disrupsi teknologi, lapangan pekerjaan berubah, kesempatan berusaha berubah.

Pemerintah harus dan pasti hadir agar Gen Z mendapat fasilitas terbaik tidak hanya bagi pekerjaannya
tapi juga rumah tinggal sebagai kebutuhannya,” kata Erick saat memberikan sambutan di acara
Pencanangan Penyediaan Pembiayaan dan Hunian Millenial di Kawasan Hunian Millenial, Samesta
Mahata Margonda, Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4).

Erick mendorong sinergisitas BTN, Perumnas, KAI, BUMN Karya bahkan PLN dan Telkom untuk
memberikan one stop solution kepada Gen Z, untuk mendapatkan kemudahan tidak hanya untuk
perumahan tapi juga dalam melakukan pekerjaan.

“Solusi yang ditawarkan ini bagaimana kita mensinergikan tanah yang disediakan oleh PT Kereta Api,
Perumnas yang membangun dibantu oleh BUMN Karya, BTN yang memberikan financing dibantu oleh
Jasa Keuangan, PLN dan Telkom bersinergi memberikan solusi yang terbaik,” kata Erick.

Erick menilai dengan sinergi dapat memberikan sesuatu yang nyata kepada Gen Z yang hari ini sangat
membutuhkan, tidak hanya perumahan yang affordable harganya tapi juga efisiensi dalam
kesehariannya dimana saat bekerja mereka dapat mengakses fasilitas transportasi yang
mempermudah pekerjaannya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kementerian yang telah memastikan hal-hal ini
terjawab, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Direksi dan Komisaris BUMN yang percaya
bahwa konsep perumahan ini bisa jalan, karena ini sebagai pilot project, baru tiga yang saya lihat, kalau
ini bisa menjadi di puluhan tempat, ini akan menjadi solusi yang baik” kata Erick.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengatakan,
Bank BTN siap bersinergi dengan Perum Perumnas dan BUMN lainnya untuk mendukung pemenuhan
rumah bagi milenial. Salah satunya dengan mewujudkan impian milenial memiliki hunian yang
berkonsep Transit Oriented Development atau TOD.

“Ada peluang yang sangat besar dalam menjembatani gap antara permintaan dan penawaran akan
perumahan yang layak pada segmen milenial ini,” jelasnya.

Menurut Haru, sesuai dengan mandat dari Menteri BUMN, Bank BTN akan bersinergi dengan BUMN
lain, khususnya BUMN karya memastikan pasokan hunian bagi milenial terpenuhi.
Untuk mendorong penyaluran KPR ke generasi milenial, Haru menilai diperlukannya dukungan dari
seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter, Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, asosiasi pengembang dan lain sebagainya.

Haru juga menyampaikan apresiasinya kepada Japan International Cooperation Agency atau JICA dan
Pemerintah yang membuka peluang kemitraaan pendanaan jangka panjang dengan Bank BTN.
Haru menuturkan, BTN saat ini bekerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency)
dan Citibank untuk pinjaman potensial ke perseroan.

Tujuan pendanaan ini adalah untuk mendukung
kredit perumahan ke segmen berpenghasilan menengah ke bawah di Indonesia.
“Skema pendanaan salah satunya sedang dijajaki kerjasama pembiayaan dari JICA dan Citibank, kami
berharap kerjasama ini dapat dikembangkan ke pembiayaan perumahan lain,” kata Haru.

Lebih lanjut Haru menegaskan, dukungan kredit perumahan di segmen tersebut dan menyediakan
pinjaman yang baik untuk perumahan sangat penting di tengah pandemi Covid-19. “BTN dan para pemberi pinjaman secara positif bergerak maju untuk kolaborasi tersebut,” papar Haru.

Chief Representative JICA untuk Indonesia Shigenori Ogawa mengaku siap mendukung upaya
Pemerintah dalam penyediaan perumahan nasional dan peran Bank BTN terhadap pembiayaan
perumahan.
“JICA sedang mendiskusikan dengan Bank BTN kemungkinan kerjasama finansial dengan menyiapkan
pinjaman untuk mendukung Bank BTN dalam penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah,” katanya.

Menurut Ogawa, Bank BTN berperan sangat penting dalam sektor pembiayaan perumahan di
Indonesia, dimana pangsa pasar domestik di KPR mencapai 40%. “JICA menilai BTN adalah salah satu stakeholder kunci dalam mengembangkan sektor perumahan dan mengembangkan akses ke pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” tukasnya.

Dubes Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji mendukung JICA dalam langkahnya mendukung sektor
perumahan di Indonesia. Dia mengapresiasi langkah JICA yang sedang menjajaki kemungkinan
pemberian pinjaman kepada BTN untuk mendukung pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi
masyarakat berpenghasilan menengah.

“Kami percaya bahwa dukungan finansial JICA akan mendorong masyarakat berpenghasilan
menengah untuk dapat memiliki rumah mereka sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan
perumahan di negara ini,” papar Kanasugi.

Sementara itu, Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro menilai antusiasme dan optimisme
atas kerjasama dan kolaborasi yang terjalin saat ini merupakan inovasi dalam menyediakan hunian
yang berkualitas , terjangkau, bernilai tinggi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat akan hunian.
“Program yang kami selenggarakan kali ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada
masyarakat luas mendapatkan hunian pertama yang dapat berdampak positif pada peningkatan
kesejahteraan,” pungkas Budi.

(Hadi Siswo)