
Jakarta, MERDEKANEWS -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 7 Desember 2021 telah memutuskan mengangkat dan menetapkan Yusuf Didi Setiarto sebagai Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia, Adi Lumakso sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan, serta Adi Priyanto sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
RUPS tersebut juga memberhentikan dengan hormat tiga direksi sebelumnya, yaitu Syofvi F Roekman, Syamsul Huda, dan Muhammad Ikbal Nur.
Dengan perubahan di atas maka susunan Direksi PLN yang baru adalah sebagai berikut:
Susunan Direksi PLN
1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
2. Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
3. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
5. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Yusuf Didi Setiarto
6. Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
7. Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
8. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Adi Lumakso
9. Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Adi Priyanto
Keluarga Besar PLN mengucapkan selamat bertugas dan akan mendukung penuh Yusuf Didi Setiarto, Adi Lumakso dan Adi Priyanto sebagai Direksi PLN. Serta menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Syofvi F Roekman, Syamsul Huda, dan Muhammad Ikbal Nur.
Pergantian Direksi merupakan hal yang biasa terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. PLN terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air.
-
Elnusa Perluas Penyaluran BBM di Tiga Wilayah Kalimantan Barat Penyaluran BBM Industri di Kalimantan Barat diperuntukkan bagi PLTD Sidomulyo, PLTD Sawai, PLTD Menyurai, dan PLTD Sei Wie
-
Tarif Listrik Naik 2 Kali Lipat: PLN Jangan Berkontribusi Menambah Beban Masyarkat Jangan sampai PLN ikut berkontribusi terhadap penambahan beban masyarakat, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kemiskinan
-
Usai Diskon 50 Persen, Warganet Heboh Soal Kenaikan Tarif Listrik Setelah Libur Lebaran warganet kaget nilai yang harus dibayarkan pada listrik pasca bayar naik hingga 2 kali lipat
-
Apresiasi Diskon Tarif Listrik PLN, YLKI Imbau Masyrakat Tidak Perlu Panic Buying Token mengapresiasi PT PLN pemerintah yang telah menyasar masyarakat kalangan menengah ke bawah dalam memberikan diskon tarif listrik tersebut
-
Begini Cara Memaksimalkan Diskon Listrik 50 Persen Pemerintah resmi memberlakukan diskon tarif listrik 50 persen mulai berlaku sejak 1 Januari 2025