merdekanews.co
Jumat, 22 Oktober 2021 - 20:16 WIB

Merdeka Belajar Di Mata Akademisi, Pakar Pendidikan, Pelaku Usaha dan Legislator

Anugrah - merdekanews.co
Program Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kebijakan dan program Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek memiliki tujuan mencapai pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Kehadiran program Merdeka Belajar makin dirasakan di tahun kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kemendikbudristek mendobrak dengan penyempurnaan program-program yang telah baik terlaksana, menjadi lebih berkeadilan dan dapat diakses oleh lebih banyak masyarakat.

Keberhasilan program Merdeka Belajar terlihat juga dari berbagai pernyataan positif dari para pemangku kepentingan. Berikut ini adalah sebagian dari tanggapan mereka mengenai kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan selama kurun waktu Oktober 2020 hingga Oktober 2021.



Reini Wirahadikusumah, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB)

‘’Dorongan Kemendikbud memberi fleksibilitas pada perguruan tinggi sangat relevan dan sejalan dengan upaya ITB. Mas Menteri sudah menyampaikan bahwa tiap kampus punya karakter dan keunggulan masing-masing, sehingga tiap perguruan tinggi merasa terlibat dan punya rasa memiliki karena kita saling mengisi dan turut berperan.’’

Henry Timothy, Mahasiswa Universitas Airlangga

‘’Kampus Merdeka membuat mahasiswa punya harapan peluang lebih besar untuk magang di perusahaan-perusahaan yang baik dan memberikan pengalaman relevan di lapangan. Setelah lulus kami memiliki bekal untuk lebih kritis menyikapi masalah dan berinovasi dalam memecahkan masalah di tengah masyarakat.’’

Syaiful Huda, Ketua Komisi X DPR RI

‘’DPR RI mengapresiasi dan mendukung gagasan serta inisiasi Kemendikbud terkait program Sekolah Penggerak. Program ini adalah bagian dari Peta Jalan Pendidikan Merdeka Belajar yang sudah memasuki episode ke-7.’’

Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia

‘’Kami dari KADIN senantiasa selalu mendukung langkah-langkah Kemendikbud di bidang vokasi, untuk meningkatkan SDM kita ke depannya. Insyaalah kita bisa menghasilkan tenaga kerja yang unggul, terampil, dan kompeten sehingga dapat meningkatkan daya saing industri dan menumbukan perekonomian.’’

Z. Arifin Junaidi, Ketua LP Ma’arif NU

‘’LP Ma`arif NU menyambut baik peluncuran program Pusat Keunggulan dari Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud. Semoga program ini berjalan dan berhasil dengan baik, sesuai dengan tujuannya.’’

Samsul Rizal, Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)

‘’Kami mendukung program ini dengan optimal, terbukti dengan serapan kuota KIP Kuliah untuk Unsyiah mencapai 100 persen dan pembayaran biaya hidup dilakukan tepat waktu. Para penerima KIP Kuliah mampu menyelesaikan masa kuliahnya dalam waktu 8 hingga 9 semester dengan rata-rata IPK 3,2.’’

Zahra Della Sylva, Siswa Penerima KIP Kuliah

‘’Saya senang dapat menerima KIP Kuliah Merdeka karena sangat membantu meringankan beban ekonomi orang tua saya. Saya juga lebih berani memilih fakultas yang saya minati dan tidak perlu khawatir memikirkan biaya pendidikannya.‘’


Paskalis Kaipman, Alumni Program LPDP 2017

‘’Melalui LPDP saya mendapat kesempatan menggapai cita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Amerika Serikat. Awalnya saya tidak menduga bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, mengingat berlatar belakang keluarga tidak mampu secara ekonomi dan saya berasal dari daerah 3T di Provinsi Papua yang memiliki banyak keterbatasan.’’


Agustina Wilujeng Prameswari, Wakil Ketua Komisi X DPR RI

‘’Saya menyambut baik skema pendanaan Dana Kompetitif dan Dana Pandanan yang ditawarkan Kampus Merdeka Vokasi. Ini akan mempercepat transformasi pendidikan tinggi vokasi berstandar industri. Dengan Kampus Merdeka Vokasi tentu mutu pendidikan anak-anak kita terjaga dan kampus bermanfaat bagi masyarakat.’’

Arus Gunawan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kementerian Perindustrian

‘’Partisipasi aktif industri dalam negeri melalui aplikasi SIPLah diharapkan dapat menjadi peluang untuk mendapatkan kepastian pemasaran produknya secara nasional terutama di era digital dan masa pandemi Covid-19 saat ini, serta memperluas pilihan komoditas barang/jasa produksi dalam negeri sesuai kebutuhan satuan pendidikan dalam ekosistem pasar logistik Pendidikan.’’

Didik Ninik Thowok, Penggiat Budaya dan Maestro Tari

‘’Kerinduan seniman Indonesia, termasuk saya, untuk berekspresi, akan terwujud dalam kanal Indonesiana ini.’’


Vira Talisa, Penyanyi
‘’Saya yakin suguhan informasi dari Kanal Indonesiana akan menarik bagi generasi saya. Saya pikir, jika sebuah tradisi musik bisa diekspos dan disajikan secara mudah di platform televisi, maka akan memberikan kemudahan untuk melihat berbagai macam budaya Indonesia yang sangat indah dan magis.’’


Siti Ratma, Guru SMP Negeri 5 Lingsar Lombok Barat

‘’Ini kesempatan bagus dari pemerintah, dan saya mengambil peluang dengan belajar sungguh-sungguh. Saya senang sekali bisa lulus seleksi ASN PPPK.’’

Ade Taufik Kurahman, Guru SMA Negeri 1 Pamijahan, Kabupaten Bogor

‘’Terima kasih pada pemerintah yang sudah membuat regulasi fantastis, yaitu Seleksi PPPK. Ini sangat berkaitan dengan kesejahteraan para guru.’’


Asesmen Nasional

Muhammad Haris, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng,

‘’Saya yakin, asesmen nasional akan mampu menjawab persoalan pendidikan yang selama ini kita rasakan, sehingga murid benar-benar dalam posisi merdeka belajar. Pendidik dan satuan pendidikan menghasilkan output murid yang memahami keberagaman dan mampu bersaing secara global sebagai kecakapan hidup abad 21.’’

Evi Ghozaly, Konsultan Pendidikan

‘’Asesmen nasional adalah harapan. Mari kita bahu-membahu untuk bersama-sama menggenggam harapan ini dan kemudian melangkah bersama sehingga pendidikan nasional sesuai harapan kita menjadi lebih baik lagi.’’

(Anugrah)