merdekanews.co
Senin, 11 Oktober 2021 - 21:26 WIB

Dorong Industri Logistik Nasional, Bank Mandiri Kembangkan Platform National Logistic Ecosystem (NLE) Ditjen Bea Cukai

Hadi Siswo - merdekanews.co
Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Askolani dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Senin (11/10).

Jakarta, MERDEKANEWS – Bank Mandiri berkeinginan mendorong industri logistik nasional agar dapat terus mendukung kinerja sektor perdagangan dan meningkatkan penerimaan negara.

Untuk itu, Bank Mandiri menyiapkan layanan jasa perbankan berbasis IT dan terintegrasi dengan platform National Logistic Ecosystem (NLE) yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai Kementerian Keuangan RI.

NLE sendiri merupakan realisasi arahan Presiden Jokowi melalui Perpres No. 5 Tahun 2020 Tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Sebagai platform logistik, NLE bertujuan untuk mendukung simplifikasi proses logistik yang berdampak pada percepatan layanan serta efisiensi biaya.

Integrasi sistem antara platform NLE dengan Bank Mandiri ini memanfaatkan layanan Virtual Account Biller yang dikombinasikan dengan Mandiri Virtual Account (MVA) dalam pengelolaan keuangan, baik proses identifikasi transaksi logistik, pembayaran dan proses disbursement. Inisiatif ini akan menghasilkan data keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan guna mendukung penataan ekosistem logistik nasional yang kontinyu, aksesibel, efektif dan akuntabel.

Adapun Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Askolani dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Senin (11/10).

Menurut Darmawan, Sinergi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan transaksi finansial logistik kepada para pelaku usaha, dalam hal ini eksportir/importir, maupun perusahaan logistik (service provider).

“Kerjasama ini juga sejalan dengan keinginan dan komitmen dukungan Bank Mandiri selama ini kepada visi, misi dan strategi Dirjen Bea & Cukai dalam penataan ekosistem logistik nasional serta bagian dari program BUMN Untuk Indonesia,” kata Darmawan.

Dia melanjutkan, sinergi Bank Mandiri dengan Direktorat Jenderal Bea & Cukai telah dimulai sejak 2016 dengan inisiasi pemanfaatan mini ATM untuk meningkatkan transaksi pembayaran kepabeanan dan cukai. Lalu pada 2019, dilanjutkan dengan pengembangan integrasi Inquiry ID Billing Bea Cukai menggunakan NPWP yang dapat diakses melalui Mandiri Cash Management. Kedua inisiatf tersebut diharapkan dapat mendorong program transformasi digital di lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta mengoptimalkan penerimaan negara dari layanan Kepabeanan dan Cukai.

“Ke depan, kami berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik ini kiranya dapat terus dilanjutkan sejalan dengan transformasi digital yang tengah dilakukan Bank Mandiri dan juga inovasi Ditjen Bea Cukai dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, guna meningkatkan kualitas SDM dan menaikkan penerimaan negara dari Kepabeanan dan Cukai,” tutup Darmawan.


*Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.*

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, SME, Micro, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah),  Bank Mandiri Taspen/Mantap (Kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution) dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).

Hingga Agustus 2021, jaringan Bank Mandiri telah tersebar baik di dalam maupun luar negeri yang meliputi 4.119 jaringan kantor, meliputi 2.426 cabang dan 1.686 jaringan mikro serta 7 kantor cabang luar negeri, dan juga 149.717 branchless agent. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.102 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, dan sebanyak 217.878  Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Livin’ by Mandiri, SMS Banking dan Call Center 14.000.

Informasi detail tentang Bank Mandiri bisa diakses  melalui www.bankmandiri.co.id 

Keterangan lebih lanjut:
Tri Nugroho
Transaction Banking Wholesale Group
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Telp 021-5245740 Fax 021-5268246

(Hadi Siswo)