Jakarta, MERDEKANEWS - Pembobolan tas di bagasi pesawat kembali terjadi. Kali ini dialami 9 penumpang Lion Air rute Kualanamu menuju Bandara Soekarno Hatta.
Aksi pendodolan atau pendodosan bagasi penumpang pesawat maskapai Lion Air dialami seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi, di Jakarta Timur. Rossa Simangunsong (25) yang baru pulang dari kampung halamannya, di Tanjung Balai, Sumatera Utara kaget saat tasnya berantakan.
"Saya menumpang maskapai Lion Air JT-305 rute Kualanamu-Bandara Soetta, dan tiba pada Sabtu malam. Tetapi uang di koper saya sudah hilang," kata Rossa kepada wartawan, Minggu, 14 Januari 2018 kemarin.
Menurut Rossa, kopernya itu dititip dalam bagasi dan sudah terkunci rapat. Namun, saat akan diambil, koper tersebut sudah rusak akibat aksi pendodosan tikus bagasi Bandara Soetta.
"Saya kaget saat mengetahui koper itu dalam keadaan rusak. Saya menunggu di bagasi sekitar 44 menit. Ada uang Rp1 juta di dalamnya. Uang itu untuk biaya kuliah saya," ujar Rossa menitikkan air mata.
Kasubbag Humas Polresta Bandara Soetta Ipda Prayogo mengatakan, telah menerima laporan korban dan akan mengusut tuntas kasus tersebut. "Kerugiannya senilai Rp1 juta. Kami masih mendalami kasus pendodosan oleh tikus bagasi ini. Mohon bersabar, akan kami ungkap hingga tuntas," ungkap Prayogo.
Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan, aksi pendodosan tidak hanya menimpa Rossa. Tetapi juga sembilan penumpang lainnya yang satu pesawat dengan Rossa.
"Ada sembilan koper milik penumpang yang didodos. Sejumlah koper yang rusak pun sudah dilakukan pendataan. Untuk koper yang rusak akan kami ganti. Saat ini masih kami selidiki," ujar Ramaditya.
Ramaditya melanjutkan, masih belum bisa memastikan apakah pendodosan bagasi penumpang maskapainya itu terjadi di Bandara Soetta atau Kualanamu. Untuk itu, pihak maskapai akan memeriksa CCTV.
"Kami akan periksa sejumlah CCTV dan para saksi di Bandara Kualanamu dan Bandara Soetta. Kami mengimbau para penumpang tidak menaruh barang berharga di dalam bagasi," tambahnya.
Sementara itu, Pendi, penumpang lainnya mengaku, juga menyimpan koper di dalam bagasi. Saat koper akan diambil, dia mengaku sangat kaget, karena kondisi kopernya sudah dalam keadaan basah.
Padahal, saat itu hari sedang cerah. Dia pun tidak tahu, kenapa kopernya itu bisa sampai basah. Akibatnya, seluruh barang-barang berharga di dalamnya kopernya ikut menjadi basah, dan rusak.
"Dokumen berharga yang ada di dalam koper tiba-tiba saja lenyap. Itu ijazah punya istri saya yang hilang. Saya sangat kecewa dengan pelayanan pihak bagasi maskapai Lion Air," ucap Pendi. (Sam Hamdan)
-
Progres Konstruksi Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Capai 35,84 persen Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 KM terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 KM, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 KM
-
Perkuat Kerjasama dengan KDEI, BRI Taipei Berikan Layanan Penyetoran PNBP Langsung ke Kas Negara Melalui kerja sama ini KDEI Taipei akan lebih mudah dalam melakukan pelimpahan ke kas negara langsung dari Kantor Cabang Luar Negeri BRI Taipei secara realtime
-
Tempa SDM Siap Kerja, Kemenperin Genjot Kinerja Industri Jateng dan Jogja Aktivitas industri pengolahan, tentunya membutuhkan dukungan SDM industri yang kuat dan inovatif. Oleh karena itu, kami aktif menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan vokasi industri untuk mencetak calon tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja
-
Kemenag Gelar Pengukuran Sejuta Arah Kiblat 27 Mei 2024 Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan ikatan dan rasa kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia melalui fokus yang sama terhadap arah kiblat. Kemudian menjadi refleksi dalam kehidupan spiritual sehari-hari
-
Indonesia Barat Simpan Potensi Migas, 21 Blok Baru Diteken Sejak 2021 Saat ini terdapat 54 blok yang akan dilelang dalam 5 tahun mendatang. 27 area untuk joint study yang disiapkan untuk bidding round 3 tahun ke depan, dan 27 blok potensial lainnya untuk lelang reguler