merdekanews.co
Senin, 15 Januari 2018 - 10:03 WIB

Uang Buat Bayar Kuliah Raib

9 Tas Penumpang Didodol, Bagasi Lion Air Makin Tak Aman?

Sam Hamdan - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Pembobolan tas di bagasi pesawat kembali terjadi. Kali ini dialami 9 penumpang Lion Air rute Kualanamu menuju Bandara Soekarno Hatta.

Aksi pendodolan atau pendodosan bagasi penumpang pesawat maskapai Lion Air dialami seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi, di Jakarta Timur. Rossa Simangunsong (25) yang baru pulang dari kampung halamannya, di Tanjung Balai, Sumatera Utara kaget saat tasnya berantakan.

"Saya menumpang maskapai Lion Air JT-305 rute Kualanamu-Bandara Soetta, dan tiba pada Sabtu malam. Tetapi uang di koper saya sudah hilang," kata Rossa kepada wartawan, Minggu, 14 Januari 2018 kemarin.

Menurut Rossa, kopernya itu dititip dalam bagasi dan sudah terkunci rapat. Namun, saat akan diambil, koper tersebut sudah rusak akibat aksi pendodosan tikus bagasi Bandara Soetta.

"Saya kaget saat mengetahui koper itu dalam keadaan rusak. Saya menunggu di bagasi sekitar 44 menit. Ada uang Rp1 juta di dalamnya. Uang itu untuk biaya kuliah saya," ujar Rossa menitikkan air mata.

Kasubbag Humas Polresta Bandara Soetta Ipda Prayogo mengatakan, telah menerima laporan korban dan akan mengusut tuntas kasus tersebut. "Kerugiannya senilai Rp1 juta. Kami masih mendalami kasus pendodosan oleh tikus bagasi ini. Mohon bersabar, akan kami ungkap hingga tuntas," ungkap Prayogo.

Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan, aksi pendodosan tidak hanya menimpa Rossa. Tetapi juga sembilan penumpang lainnya yang satu pesawat dengan Rossa.

"Ada sembilan koper milik penumpang yang didodos. Sejumlah koper yang rusak pun sudah dilakukan pendataan. Untuk koper yang rusak akan kami ganti. Saat ini masih kami selidiki," ujar Ramaditya.

Ramaditya melanjutkan, masih belum bisa memastikan apakah pendodosan bagasi penumpang maskapainya itu terjadi di Bandara Soetta atau Kualanamu. Untuk itu, pihak maskapai akan memeriksa CCTV.

"Kami akan periksa sejumlah CCTV dan para saksi di Bandara Kualanamu dan Bandara Soetta. Kami mengimbau para penumpang tidak menaruh barang berharga di dalam bagasi," tambahnya.

Sementara itu, Pendi, penumpang lainnya mengaku, juga menyimpan koper di dalam bagasi. Saat koper akan diambil, dia mengaku sangat kaget, karena kondisi kopernya sudah dalam keadaan basah.

Padahal, saat itu hari sedang cerah. Dia pun tidak tahu, kenapa kopernya itu bisa sampai basah. Akibatnya, seluruh barang-barang berharga di dalamnya kopernya ikut menjadi basah, dan rusak.

"Dokumen berharga yang ada di dalam koper tiba-tiba saja lenyap. Itu ijazah punya istri saya yang hilang. Saya sangat kecewa dengan pelayanan pihak bagasi maskapai Lion Air," ucap Pendi. (Sam Hamdan)