merdekanews.co
Rabu, 25 Agustus 2021 - 18:17 WIB

Yazid Aleq Bawafi Kantongi 4 Program, Sinergikan IAPI dengan Kementerian BUMN

Deka - merdekanews.co
Calon pengurus yang mempunyai visi misi dan program kerja yang sama ada dalam koalisi IAPI for All

Jakarta, MERDEKANEWS -- Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) akan menggelar Pemilihan Raya (Pemira) pada tanggal 30 Agustus 2021. IAPI adalah organisasi profesi yang anggotanya adalah para akuntan publik di Indonesia.

Yazid Aleq Bawafi, salah satu calon Dewan Pengurus IAPI, mengatakan, telah mengantongi empat program kerja.

Pertama, menghilangkan batasan pasar termasuk sistem rekanan (terutama rekanan bank dan BUMN). Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bank-bank yang menggunakan sistem rekanan agar membuka peluang adanya penambahan kantor akuntan publik (KAP) yang terdaftar dalam sistem rekanannya.

Yazid Aleq Bawafi, salah satu calon Dewan Pengurus IAPI nomor urut 30, telah mengantongi empat program kerja

 


"IAPI harus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kementerian BUMN. Hal ini untuk membuka dan memberikan peluang yang sama kepada seluruh KAP untuk mengaudit BUMN," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/8).

Kedua, menurutnya, mendorong pemahaman satu grup perusahaan tidak harus satu KAP.

"Mendorong pemahaman kepada para pemangku kepentingan bahwa Standar Audit (SA) 600 diterbitkan adalah untuk mengatur apabila satu grup perusahaan diaudit oleh lebih dari satu KAP. Termasuk, reinterpretasi SA 600 bahwa satu grup perusahaan tidak harus diaudit oleh satu KAP," jelas auditor jebolan STAN itu.

Ketiga, lanjut Yazid, perlu adanya perluasan pasar audit di sektor publik seperti Badan Layanan Umum (BLU) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Untuk itu perlu melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Lembaga atau instansi pemerintah yang membawahi BLU atau BLUD untuk diaudit oleh KAP.

"Menyiapkan pelatihan agar KAP dan stafnya mampu melakukan audit BLU/BLUD. Mendorong Standar lokal yang bisa memperluas peluang pasar. Peningkatan kompetensi dan mutu Akuntan Publik. Memberikan Pelatihan Profesional Berkelanjutan yang lebih bermutu sesuai dengan kebutuhan para AP dan stafnya. Narasumber di Pelatihan Profesional Berkelanjutan yang lebih bervariasi," beber mantan auditor BPKP itu.

Karenanya, agar program-program tersebut bisa terlaksana maka harus dipilih calon dewan pengurus yang mempunyai visi misi dan program kerja yang sama karena proses pengambilan keputusan di kepengurusan IAPI menggunakan voting.

"Calon pengurus yang mempunyai visi misi dan program kerja yang sama ada dalam koalisi IAPI for All," pungkasnya.
 
(Deka)