merdekanews.co
Jumat, 12 Januari 2018 - 18:28 WIB

Rajai Google Trends 

Kalahkan Jung Yoo Mi dan Gong Yoo, Bunga Rafflesia Dicari Lebih Dua Juta Kali

Kinanti Senja - merdekanews.co
Rafflesia Arnoldi Rajai Google Trends 

Jakarta, MERDEKANEWS – Beberapa minggu terakhir ini trending topic dalam pencaharian google trends wilayah Indonesia, tertinggi hanya berkisar ratusan ribu. Namun, Rabu (10/1/2018) hingga pukul 10:25 WIB menunjukkan angka yang fantastis, yakni dua juta lebih pencarian pada berita seputar Rafflesia Arnoldi.

Mengalahkan berita komedian Joshua Suherman yang dicari hanya berkisar 50.000 lebih, dan berita tentang rumor pernikahan artis korea aktor Jung Yoo Mi dan Gong Yoo dengan jumlah 20.000 kali.

Sepertinya bunga bangkai yang beraroma tak sedap ini sangat diminati pembaca. Lalu apa istimewanya bunga yang telah ditetapkan sebagai Bunga Nasional Indonesia pada tahun 1993 ini.

Google Doodle merayakan ulang tahun bunga Rafflesia Arnoldi ini, Selasa (9/1/2018), dengan menampilkan gambar bunga itu berwarna kecoklatan. Ternyata ini merupakan ulang tahun bunga bangkai ini ke-25, sejak adanya  surat Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 yang diteken oleh Presiden Soeharto kala itu.

Isi surat tersebut menyebutkan bunga yang ditemukan pertama kali di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, ini menjadi sebagai Bunga Nasional Indonesia. Sejak saat itu juga pengukuhan namanya menjadi Padma Raksasa yang merupakan puspa langka.

Bunga raksasa ini ditemukan pertama kali pada tahun 1818 oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold. Saat itu Arnold tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Tak heran, nama tanaman ini menempelkan nama Raffles.

Bunga yang mengeluarkan bau tak sedap ini ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma.

Selain langka, Rafflesia arnoldii terkenal dengan keindahannya. Tak heran, turis lokal maupun mancanegara ingin melihat dan menyentuhnya.

Dari laman WWF Indonesia menjelaskan, Rafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis sendiri dan mengambil nutrisi dari pohon inangnya. Bentuk yang terlihat dari bunga Raflesia ini hanya bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu tertentu. Keberadaannya seakan tersembunyi selama berbulan-bulan di dalam tubuh inangnya hingga akhirnya tumbuh bunga yang hanya mekar seminggu.

Bunga Raflesia adalah identitas provinsi Bengkulu dan sebagai salah satu puspa langka dari tiga bunga nasional Indonesia mendampingi puspa bangsa (melati putih atau Jasminum sambac) dan puspa pesona (anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis).

Deskripsi Morfologis

Rafflesia Arnoldii seperti dilansir Obsessionnews. com yang memiliki bunga yang melebar dengan lima mahkota bunga.  Bunga menjadi satu-satunya bagian tumbuhan yang terlihat, karena tidak adanya akar, daun dan batang. Satu bunga terdiri dari lima kelopak kasar yang berwarna oranye dan berbintik-bintik dengan krim berwarna putih.

Pada saat bunga mekar, diameternya dapat mencapai 70 hingga 110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat hingga 11 kg.

Rafflesia Arnoldii memiliki organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik, dalam satu rumah yang terdapat di bagian tengah dasar bunga yang berbentuk melengkung seperti gentong. Proses penyerbukan pada bunga raflesia dibantu oleh serangga yang tertarik pada bau bunga yang menyengat. 

Kuncup-kuncup bunga terbentuk di sepanjang sela-sela batang dengan masa pertumbuhan bunga dapat memakan waktu sampai 9 bulan dan masa mekar sekitar 5-7 hari, kemudian bunga raflesia akan layu dan mati.

Dari sekitar 30-jenis raflesia di seluruh dunia, hanya satu spesies yang dianggap terancam punah yakni Rafflesia magnifica yang tumbuh di Filipina. Salah satu jenis Raflesia yang sudah bisa tumbuh di luar habitatnya adalah Rafflesia patma. (Kinanti Senja)