merdekanews.co
Rabu, 04 Agustus 2021 - 13:50 WIB

Turun, BOR Perawatan Covid-19 Provinsi Banten 61,55%

Hadi Siswo - merdekanews.co
Gubernur Banten Wahidin Halim

Jakarta, MERDEKANEWS -- Satgas Covid-19 Nasional apresiasi keberhasilan Provinsi Banten menurunkan BOR (Bed Occupancy Ratio) perawatan Covid-19 menjadi 61,55%. 

Penurunan BOR sebagai kontribusi penurunan kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan terakhir.  

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) terus gencarkan penerapan protokol kesehatan melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3 dan Level 4 serta percepatan vaksinasi Covid-19 untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19 di Provinsi Banten. Salah satu dampaknya, data Satgas Covid-19 Nasional per 1 Agustus 2021, BOR perawatan Covid-19 Provinsi Banten turun signifikan sebesar 20,57% menjadi 61,55%. 

Penanganan kesehatan menjadi salah satu fokus Gubernur WH dalam penanganan pandemi Covid-19, selain bantuan sosial dan pemulihan ekonomi.

Gubernur WH selalu mendukung penguatan kapasitas respon kesehatan Provinsi Banten terhadap kasus Covid-19. Jejak dukungan itu terlihat semenjak penjemputan mahasiswa Banten yang belajar di Tiongkok hingga pendampingan saat karantina, RSUD Provinsi Banten operasional khusus Covid-19, RS Malingping kini mampu layani pasien Covid-19, penguatan Laboratorium Kesehatan Daerah, percepatan vaksinasi, hingga percepatan pencairan insentif tenaga kesehatan untuk penangan pandemi Covid-19 di Provinsi Banten.

Untuk perawatan kasus Covid-19 di Provinsi Banten, untuk rumah sakit saat ini sebanyak 4.682 tempat tidur dan 985 tempat tidur di rumah singgah.

Enam (6) rumah sakit rujukan Covid-19 dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 909 tempat tidur, terdiri dari 807 tempat tidur isolasi dan 102 tempat tidur ICU (Intensive Care Unit). Sebanyak 95 rumah sakit non rujukan yang melayani pasien Covid-19 dengan kapasitas 3.773 tempat tidur, terdiri dari 3.451 tempat tidur isolasi dan 322 tempat tidur ICU (Intensive Care Unit).

Gubernur WH selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Banten juga intens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Forkopimda Provinsi Banten, dan Bupati/Walikota serta Forkopimda Kabupaten/Kota.

Sebelumnya, saat memberikan keterangan kepada wartawan (3/8), Juru Bicara Satgas Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito mengatakan dalam sepekan terakhir BOR di Banten turun 20,57% menjadi 61,55%. Begitu juga secara Nasional, penurunan BOR terjadi cukup besar dari 77% pada 11 Juli 2021 menjadi 61,95% pada 1 Agustus 2021.

"Saya sangat apresiasi capaian ini karena Pemerintah Daerah mampu menekan beban berat tenaga kesehatan yang bertugas di RS dalam beberapa minggu terakhir," ujarnya.

Dikatakan, peningkatan BOR bisa terjadi karena meningkatnya kasus positif, positivity rate dan kasus aktif. Orang yang butuh RS meningkat dan kesembuhan belum cukup untuk mengurangi kasus. Meningkatnya BOR bisa mengindikasikan penanganan yang harus ditingkatkan. 

“Belum terlambat memperbaiki keadaan, manfaatkan momen PPKM selama 1 minggu ke depan," tegas Wiku.

  (Hadi Siswo)






  • Al Muktabar Resmi Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Resmi Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal (Purn) Muhamad Tito Karnavian atas nama Presiden Joko Widodo melantik Al Muktabar menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Banten di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jl. Merdeka Utara No.7, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).


  • Pemprov Banten Tetapkan Kawasan BSD Serpong Sebagai Kawasan Pendidikan Pemprov Banten Tetapkan Kawasan BSD Serpong Sebagai Kawasan Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan wilayah Serpong tepatnya di kawasan BSD Kabupaten Tangerang, sebagai kawasan ekonomi khusus pendidikan. Dan saat ini beberapa kampus ternama telah berdiri di kawasan ini.