merdekanews.co
Senin, 26 Juli 2021 - 15:56 WIB

37 Ribu Hektar, Prediksi Luasan Lahan Musim Tanam Ketiga Provinsi Banten

Gaoza - merdekanews.co
Pada musim tanam ketiga 2021 ini, Dinas Pertanian di Provinsi Banten melakukan pengawalan proses tanam panen padi dengan target luasan lahan sekitar 37 ribu hektar. Ketersediaan bibit dan pengairan terus dilakukan pemantauan.

Banten, MERDEKANEWS -- Pemerintah Provinsi Banten, era Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy, terus berupaya meningkatkan produksi beras wilayahnya untuk memperkuat ketahanan pangan.

Pada musim tanam ketiga 2021 ini, Dinas Pertanian di Provinsi Banten melakukan pengawalan proses tanam panen padi dengan target luasan lahan sekitar 37 ribu hektar. Ketersediaan bibit dan pengairan terus dilakukan pemantauan.

“Langkah ini menjadi bagian upaya pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras di Provinsi Banten. Pada saat ini cuaca sangat mendukung, karena masih dalam musim kemarau basah,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid (Senin, 26/7/2021).

Dikatakan, berdasarkan data Dinas Pertanian, sementara ini neraca ketersediaan beras terhadap kebutuhan di Provinsi Banten Tahun 2021 menunjukkan surplus. Yakni sebesar 124.050 ton beras.

“Data ini menggunakan data real tanam dan panen sampai dengan bulan Juni 2021. Sedangkan Juli - Desember 2021 merupakan angka prediksi,” jelas Agus.

Ditambahkan, Dinas Pertanian terus mengoptimalkan upaya tanam padi. Untuk bulan Juli ini, luasan lahan yang ditanam sekitar 37.000-an hektar. Ketersediaan benih dan pengairan terus dipantau agar proses bisa berjalan lancar.

“Pantauan lapangan menunjukan bahwa proses panen padi di wilayah utara masih berlangsung seperti di daerah Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang masih ada lahan sekitar 30 ha yang dipanen. Sedangkan untuk wilayah selatan rata-rata proses panen sudah selesai. Para petani mulai proses olah tanah untuk musim tanam ketiga,” ungkap Agus.

Sebagai informasi, untuk meningkatkan produksi pangan, Gubernur Banten pada bulan lalu (23/6) telah
menyerahkan bantuan 120 hand traktor kepada Kelompok Tani yang tersebar di empat (4) kabupaten dan satu (1) kota. Penyerahan bantuan hand traktor ini turut menjadi salah satu upaya Pemprov Banten dalam pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 120 Kelompok Tani (Poktan) yang mendapat bantuan ini tersebar di Kabupaten Lebak sebanyak 34 Poktan, Kabupaten Pandeglang 33 Poktan, Kabupaten Serang 31 Poktan, Kabupaten Tangerang 18 Poktan, serta Kota Serang sebanyak 4 Poktan.

Merujuk pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat pada tanggal 1 Maret 2021, Provinsi Banten menempati posisi sembilan (9) besar produsen beras secara Nasional tahun 2020. Dengan luas panen 325.333 ha, Provinsi Banten mampu menghasilkan padi 1.655.170 ton GKG (Gabah Kering Giling) atau setara 937.815 ton beras.


  (Gaoza)






  • Al Muktabar Resmi Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Resmi Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal (Purn) Muhamad Tito Karnavian atas nama Presiden Joko Widodo melantik Al Muktabar menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Banten di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jl. Merdeka Utara No.7, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).


  • Pemprov Banten Tetapkan Kawasan BSD Serpong Sebagai Kawasan Pendidikan Pemprov Banten Tetapkan Kawasan BSD Serpong Sebagai Kawasan Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan wilayah Serpong tepatnya di kawasan BSD Kabupaten Tangerang, sebagai kawasan ekonomi khusus pendidikan. Dan saat ini beberapa kampus ternama telah berdiri di kawasan ini.