
Denpasar, MERDEKANEWS - Saat peresmian KRI I Gusti Ngurah Rai-332 di Bali, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang hobi menenggelamkan kapal asing maling ikan (illegal fishing), malah 'ditenggelamkan'. Lho kok bisa.
Acara peresmian KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Mereka diberi kesempatan tinggal di kapal selam.
Sebelum merasakan sensasi di kapal selam, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Ade Supandi menyematkan bravet kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan KASAD Jenderal Mulyono sebagai warga kehormatan kapal selam TNI AL.
Selanjutnya, Panglima TNI Hadi menerangkan bahwa waktu berada di dasar laut hanya setengah jam. Tentu saja, pengalaman tinggal di kapal selam, sangatlah berkesan. Tidak semua orang punya kesempatan itu.
Panglima TNI mengakui bahwa kesempatan ini begitu berarti. Dia paham betul bagaimana prajurit berjuang di bawah laut. "Sensasinya memang berbeda di atas dan di bawah permukaan. Yang lebih tajam sensasinya naik kapal selam banyak prosedur yang harus dilakukan, ruangannya pun sempit," kata Hadi di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (10/1/2018).
Kesempatan langka ini juga dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh awak media untuk melontarkan pertanyaan nan menggelikan kepada Panglima TNI. "Apakah bertemu ikan di dalam laut, Jenderal?" tanya salah satu jurnalis yang hadir.
Panglima TNI pun tak mau kalah, jawabannya di luar dugaan. "Ibu Susi ada di situ, ikan tidak ada yang berani mendekat," jawab Hadi disambut gelak tawa.
Usai Panglima TNI, giliran Menteri Susi maju dan meladeni wawancara sejumlah awak media. Dia bilang, kesempatan naik kapal selam merupakan kesempatan yang langka. Dirinya pun berkelakar mengenai momentum tersebut.
"Hari ini sangat luar biasa. Hari ini saya biasanya menenggelamkan kapal, saya malah ditenggelamkan Pak Kasal (Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi)," ucap Susi.
"Ya hari ini ada sesuatu yang lain. Ibu Susi yang biasanya menenggelamkan kapal, hari ini malah ditenggelamkan," jawab Kapolri Tito tak mau kalah.
(Setyaki Purnomo)
-
Mendikdasmen Ikuti Senam Anak Indonesia Hebat Bersama 7.000 Guru dan Murid di Lampung Mendikdasmen Ikuti Senam Anak Indonesia Hebat Bersama 7.000 Guru dan Murid di Lampung
-
Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual
-
KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional
-
Dukung Penuh Penyuluh Pertanian, Mentan Amran Bagikan Sepeda Motor untuk Penyuluh Berprestasi Dukung Penuh Penyuluh Pertanian, Mentan Amran Bagikan Sepeda Motor untuk Penyuluh Berprestasi
-
Refleksi 25 Tahun Otda, Pjs.Ketum Apkasi: Ayo Para Bupati Berlomba-lomba Bikin Daerah Miliki Daya Saing Kuat Secara Ekonomi Refleksi 25 Tahun Otda, Pjs.Ketum Apkasi: Ayo Para Bupati Berlomba-lomba Bikin Daerah Miliki Daya Saing Kuat Secara Ekonomi