merdekanews.co
Senin, 08 Januari 2018 - 02:45 WIB

Dukung Ganjar dan Karolin Bukti SBY Tak Benci Megawati

Kaira Saqila - merdekanews.co
SBY dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Jakarta, MERDEKANEWS - Anggapan kalau SBY anti dengan Megawati dibantah. Hal ini terlihat dari sikap Demokrat yang mendukung kader PDIP di pilkada.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir soal adanya mitos bila Partai Demokrat tak bisa berkoalisi dengan partai tertentu yakni PDIP.

Presiden ke-6 Indonesia itu lantas menegaskan mitos tersebut keliru. Menurutnya, Demokrat siap berkoalisi dengan partai manapun demi kepentingan masyarakat.

“Ada mitos parpol ini enggak bisa koalisi sama parpol itu. Partai Demokrat siap koalisi dengan parpol manapun. Demi kepentingan rakyat, janganlah begitu, demi rakyat Indonesia. Doktrin kami Partai Demokrat bisa dan siap koalisi dengan siapapun,” kata SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).

Pernyataan itu SBY tegaskan sebelum mengumumkan 17 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Demokrat pada Pilkada serentak 2018.

Dari 17 wilayah yang menggelar Pilkada, Demokrat melakukan koalisi dengan PDIP di dua Pilkada yaitu Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

Di Jawa Tengah, Partai Demokrat berkoalisi dengan PDIP mengusung petahana, Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin.

“Di Jawa Tengah, kami mengusung calon Gubernur Ganjar Pranowo, kemudian Wakil Gubernurnya Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini didukung koalisi Partai Demokrat, PDIP, PPP,” ujar SBY.

Sementara di Kalimantan Barat, Partai Demokrat mengusung kader PDIP, Karolin Margret Natasa menjadi calon gubernur berpasangan dengan ketua Partai Demokrat Kalimantan Barat, Suryadman Gidot.

“Pasangan ini koalisi dari Partai Demokrat, PDIP, PKPI,” imbuh SBY. Pada Pilkada serentak 2018 ini, Partai Demokrat mengusung 14 kadernya di 14 Pilkada. Sementara 3 lainnya bukan kader. “Dari 14 kader, (di antaranya) 6 adalah ketua DPD Demokrat, 2 ketua DPC, 1 anggota DPR RI, 1 pengurus Partai Demokrat di daerah,” tuntasnya.

  (Kaira Saqila)