Jakarta, MERDEKANEWS - Ratu Prabu Energi yang ingin mengguyur duit Rp 320 triliun ditanggapi dingin oleh Menhub Budi Karya. Budi menyarankan investasi pembangunan itu dapat dilakukan secara bertahap tanpa terburu-buru.
Sebab, jika dibangun secara besar-besaran dikhawatirkan ada hal-hal yang berdampak tidak baik. "Karena kan kita tidak ingin, kita bangun secara eksplosif nanti tiba-tiba ada hal yang tidak diinginkan, ada dampak yang tidak baik," ujarnya di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.
Dia pun mengusulkan, jika perusahaan swasta itu ingin membangun, maka harusnya ada beberapa jalur potensial yang diutamakan terutama akses menuju bandara.
"Terutama yang menuju ke Bandara Soekarno-Hatta, baik Halim menuju Soetta, maupun daerah selatan MRT diteruskan ke BSD, diteruskan ke Alam Sutera dan diteruskan ke bandara. Pasti itu merupakan jalur-jalur yang sangat ekonomis, Mulai dari situ," terang manta Dirut Angkasa Pura II ini.
Adapun mengenai besarnya dana dalam rencana investasi Ratu Prabu, Menhub pun tidak mau berkomentar banyak. Diakuinya, nilai investasi yang ditawarkan Ratu Prabu sangat bombastis.
"Saya tidak mau komentar soal besarannya, karena bombastis ya. Bayangin kalau LRT Jabodebek itu kan Rp 29 something triliun. Kalau Rp 400 triliun itu ada 13 kali lipat itu. Itu kan rata seluruh Jakarta akan itu dibangun. Kita tidak ingin tiba-tiba. Ada yang sebelumnya repot kan, makanya lakukan bertahap, katakanlah kita bangun enam tahun, setiap tahun kita buat porsinya," tuturnya.
Ratu Prabu Energi sendiri menempati lantai 9 Gedung Ratu Prabu 1 di kawasan Jalan TB Simatupang Kav 20, Jakarta Selatan. Sedangkan sisanya disewakan untuk perusahaan lain.
Ratu Prabu merupakan emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sahamnya pertama kali diperdagangkan di pasar modal pada 30 April 2003 dengan penjamin emisi efek PT Harumdana Sekuritas.
Selama ini Ratu Prabu bergerak di sektor jasa pengeboran minyak dan gas. Juga ada bisnisnya di sektor properti.
Komisaris Utama Ratu Prabu adalah Derek Prabu Maras, sementara menduduki jabatan Komisaris adalah Agus Cahyo Baskoro. Di jajaran direksi, ada Burhanuddin Bur Maras sebagai Direktur Utama, kemudian ada Gregory Quinn Maras, Gemilang Zaharani dan Iskandarsyah sebagai direktur.
Nama Ratu Prabu Energi mencuat setelah Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan bahwa perusahaan ini akan membangun LRT sepanjang 200 km di Jakarta dan sekitarnya. Investasi yang disiapkan pun cukup fantastis yaitu Rp 320 triliun.
(Ira Saqila)
-
Pertamina Grup Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024, Majalah dan Website Jadi Andalan Keterbukaan Informasi Pertamina Grup Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024, Majalah dan Website Jadi Andalan Keterbukaan Informasi
-
Harga Biodiesel Bulan Mei 2024 Naik Jadi Rp12.453 per Liter HIP BBN Biodiesel Bulan Mei 2024 mengalami peningkatan sebanyak Rp275 per liter, apabila dibandingkan dengan Bulan April lalu yang berada di angka Rp12.178 per liter
-
Kabiddoksikes Rodokpol Pusdokkes Polri Berbagi Pengalaman Soal Penanganan Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Perempuan Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti mengajak untuk stop kekerasan seksual dan bersihkan segala bentuk kekerasan seksual.
-
Elnusa Semarakkan Pertamina Synergy Recharge Expo 2024, Raih Penghargaan Best External Market Penetration Elnusa Semarakkan Pertamina Synergy Recharge Expo 2024, Raih Penghargaan Best External Market Penetration
-
WIKA Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp5,04 Triliun Kontribusi terbesar pada kontrak baru berasal dari segmen industri, disusul oleh segmen infrastruktur dan gedung, EPCC, properti dan investasi