merdekanews.co
Rabu, 28 April 2021 - 22:53 WIB

Di Hadapan Anies, PII Janji Kolaborasi Dengan Pemprov DKI 

Khairy/MN - merdekanews.co
Pelantikan PW PII di Balai Kota, Jakarta.

MERDEKANEWS - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) punya misi untuk membantu membangun ibu kota. Di hadapan Anies Baswedan, PII siap menjalin sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam berkontribusi membangun Jakarta. 

Sinergi ini dengan skema kolaborasi dan integrasi bersama para Insinyur Indonesia yang berada di wilayah ibukota Jakarta.

Hal itu dikemukakan Ketua Pengurus Wilayah PII Provinsi DKI Jakarta Ir. Priyatno Bambang Hernowo, ST.,MM.,IPU.,AER ketika menyampaikan sambutannya dalam pelantikan dan pengukuhan PW PII DKI Jakarta masa bakti 2021-2024, di Balai Agung Balaikota DKI Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Acara dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria selaku Dewan Pembina Pengurus Wilayah PII Provinsi DKI Jakarta. Selain itu juga hadir Ketua Umum Pengurus Pusat PII Heru Dewanto, ST., M.Sc.(Eng), IPU., ASEAN Eng., ACPE, jajaran pengurus pusat PII, pengurus wilayah dan cabang Pesatuan Insinyur Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Priyatno mengatakan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran Pasal 10 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran Pasal 17 bahwa setiap Insinyur yang akan melakukan praktik keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).  Registrasi Insinyur dilakukan oleh PII serta Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dikeluarkan oleh PII.

''Oleh karenanya diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antara PII dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menciptakan pembangunan kota Jakarta yang berlandaskan pada semangat memajukan peradaban dan meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta melalui penyelenggaraan keinsinyuran yang andal dan profesional yang mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna dan hasil guna, memberikan pelindungan kepada masyarakat, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan di wilayah DKI Jakarta,'' jelasnya.

''Maka, salah satu agenda yang patut dibangun adalah memastikan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI, pegawai di BUMD dan tenaga ahli atau tenaga profesional yang melakukan praktik keinsinyuran, baik insinyur hayati maupun non-hayati harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI),'' tambah Priyatno.

Kerja-kerja keinsinyuran secara terkini, kata Priyatno, akan memberikan alternatif solusi atas beberapa persoalan yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan ini merupakan salah satu misi dari Persatuan Insinyur Indonesia yang secara proaktif menyampaikan hal-hal berdasarkan pada keilmuan insinyur dan praktek keinsinyuran, menjadi salah satu inovasi solusi bagi penyelesaian masalah di wilayah DKI Jakarta.

Beberapa hal yang dapat dikolaborasikan antara PW PII DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Inovasi Teknologi Rekayasa Karakteristik Udara. Cluster penularan Covid-19 dalam network graph menunjukkan penularan melalui udara, dimana udara sebagai bentuk material memiliki karakteristik. Rekayasa karakteristik udara dapat menurunkan potensi penularan, karena droplet berkadar virus yang tersebar di udara dapat dikelola sehingga tidak terjadi perpindahan virus. Ini masih tahap “beta” dalam pengembangannya.

b. Implementasi Konsep Sponge City. Data 2013-2020 menunjukan bahwa 2013-2020 terjadi banjir dengan intensitas yang berbeda. Konsep “sponge city” memberikan pendekatan secara holistic dalam penanganan sumber daya air, sebagai kelanjutan inisiatif vertical drainage. Poinnya adalah menyimpan ketika berlebih dan menyalurkan ketika kurang (sebagai air baku ataupun irigasi).

c. Inovasi Rekayasa Ekosistem Perikanan. Keaneragaman produksi perikanan, pembudidayaan adalah kerja keinsinyuran hayati. Potensi perairan di Kepulauan Seribu dapat dikembangkan dengan perekayasaan ekosistem dan pembudidayaan perikanan untuk kepentingan warga maupun orientasi pasar.

d. Standarisasi Proteksi Kebakaran. Salah satu sebab terjadinya kebakaran adalah kualitas material kelistrikan yang tidak standar, kerja insinyur memberikan proteksi atas kemungkinan-kemungkinan  kebakaran yang terjadi.

e. Optimisasi Smart Traffic Light System. Kemacetan Jakarta mengalami perbaikan dalam tahun-tahun terakhir, dengan bergesernya tren masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi menjadi masyarakat yang menggunakan transportasi massal seperti Bus Trans Jakarta, MRT, LRT, Jak Linko dll sehingga congestion yang terjadi dapat dikurangi dengan penerapan smart traffic light system yang mengatur berdasarkan kepadatan traffic. (Khairy/MN)