merdekanews.co
Jumat, 23 April 2021 - 18:01 WIB

Demi Layanan Berkualitas serta Inovasi Tinggi, RSIA Bunda Luncurkan Bunda Endoscopy Center

Nanda Alisya - merdekanews.co
Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda, Jakarta terus meningkatkan kualitas layanan

MERDEKANEWS, Jakarta - Perkembangan ilmu kedokteran yang semakin maju, menghadirkan teknologi endoscopy yang dapat menghasilkan prosedur diagnostik cepat dan akurat.

Dokter dapat menggunakan teknik endoscopy untuk mendiagnosis penyakit dalam dan untuk menunjang beberapa tindakan medis. Endoscopy adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual melalui layar monitor, sehingga dapat dilihat dengan jelas setiap kelainan organ yang diperiksa.

Dengan Endoscopy, seorang dokter bisa mendapatkan informasi lebih banyak dan akurat dibandingkan dari hasil yang diperoleh menggunakan cara tidak langsung seperti menggunakan X-ray maupun scanning.  
 
Hal inilah yang mendasari RSIA Bunda Jakarta menghadirkan layanan inovatif dan terintegrasi bertajuk Bunda Endoscopy Center. Meskipun pandemi masih berlangsung, RSIA Bunda Jakarta, yang memiliki pengalaman 48 tahun, berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima kepada pasien.  
 
Lebih dekat, ‘Bunda Endoscopy Center’ adalah Pusat layanan medis terbaru di RSIA Bunda Jakarta, sebagai pusat pemeriksaan endoscopy yang terintegrasi melayani kasus-kasus kompleks seperti pertolongan pertama pada anak yang menelan benda asing, kerongkongan atau faring yang sempit, kasus pencernaan seperti GERD, kasus endoscopy dewasa, dan lain sebagainya.  

Dengan kemajuan teknologi saat ini, endoscopy banyak digunakan untuk memberikan intervensi medis tanpa harus melalui pembedahan, misalnya menghentikan pendarahan saluran cerna, melebarkan saluran cerna yang sempit, mengangkat polip (daging tumbuh), memasang akses makan melalui lambung untuk anak yang memerlukan pemasangan selang makan ke lambung (NGT) dalam waktu sangat panjang, maupun mangambil benda asing.
 
Seputar kehadiran ‘Bunda Endoscopy Center’, Nurhadi Yudhiyanto, selaku Managing Director Bundamedik Healthcare System (BMHS) mengatakan, RSIA Bunda Jakarta sebagai penyedia layanan kesehatan sejak 1973, terus melakukan pengembangan inovasi produk terpadu terutama untuk konsumen ibu dan anak. Di tahun ke 48 ini, RSIA Bunda terus mengembangkan layanan kesehatan terintegrasi yang didukung oleh jajaran dokter terbaik di bidangnya dan peralatan yang selalu mengikuti perkembangan teknologi," ujar Nurhadi.
 
Dengan banyaknya permasalahan penyakit pencernaan pada anak, Nurhadi memberikan beberapa penjelasan, kapan sebaiknya anak perlu dilakukan tindakan endoscopy, diantaranya yaitu: ketika nyeri ulu hati berulang atau sudah berlangsung lama dan kurang respontif dengan pengobatan; sakit perut yang berlangsung lama; anak kesulitan menelan; sembelit berat dan lama; anak muntah darah, atau terdapat darah saat buang air besar; anak kembung berulang; tertelan benda asing seperti koin, kelereng, mainan, dan lain-lain.
 
Sementara drg Adittya, MARS selaku Direktur RSIA Bunda, Jakarta menjelaskan, RSIA Bunda Jakarta terus berkomitmen dalam memberikan layanan bermutu terbaik bagi pasien, khususnya ibu dan anak. "Kami sangat antusias dan bangga dapat menghadirkan Pusat Layanan Terbaru yang inovatif dan terintegrasi di RSIA Bunda Jakarta di tahun 2021, ‘Bunda Endoscopy Center.’ RSIA Bunda Jakarta senantiasa  mengembangkan layanan kesehatan ‘Bunda Endoscopy Center’ sebagai pusat perawatan dan pemeriksaan kesehatan pencernaan yang nyaman dan inovatif,” ungkap Adittya.  
 
Dia bilang, RSIA Bunda Jakarta percaya bahwa dengan hadirnya Bunda Endoscopy Center, mampu mengakomodir kebutuhan diagnosis penyakit dalam dan menunjang beberapa tindakan medis, seperti operasi dan pengambilan sampel jaringan untuk biopsi. “Sebagai institusi kesehatan masyarakat terpadu, kami memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi baik secara teknologi maupun pelayanan demi kepentingan pasien,” tambah Adittya.  
 
Adapun prosedur dalam melakukan tindakan endoscopy di layanan kesehatan ‘Bunda Endoscopy Center’ yang terjadi pada kasus anak-anak yaitu sebelum melakukan tindakan anak akan diminta puasa dan diberikan bius ringan, setelah anak tertidur dan dipastikan keadaannya stabil, pada evaluasi saluran cerna atas mulut akan disemprot spray anti nyeri, kemudian endoscopy akan dimasukkan melalui mulut dan perlahan-lahan dimasukkan sampai ke tenggorokan, lambung, dan usus dua belas jari.

Lamanya endoscopy tergantung pada kasus anak dalam bentuk saluran cerna, namun secara umum, endoscopy atas memerlukan waktu sekitar 10-15 menit dan endoscopy bawah sekitar 30-45 menit. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi gangguan atau masalah di dalam tubuh anak, sehingga dokter dapat mengobatinya dengan tepat.
 
Bunda Endoscopy Center ini digawangi oleh tim dokter dengan jam terbang tinggi, antara lain Dr dr Ariani Dwi Widodo, Sp. A (K); dr Rabbinu Rangga Pribadi, SpPd; dan Dr dr Elvie Zulka, Sp. THT. Kasus yang ditangani tim dokter pun beragam mulai dari kasus yang sederhana hingga kasus yang rumit.

“Kasus sederhana seperti nafas yang berbunyi, sebaiknya jangan diabaikan karena hal seperti ini mengindikasikan sesuatu. Dengan adanya Bunda Endoscopy Center ini, pasien bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim dokter RSIA Bunda Jakarta,” ujar Elvie.

 “Karakteristik pasien RSIA Bunda Jakarta ini banyak pasien IVF yang diberikan obat pengencer darah, namun tidak semua bereaksi baik. Pernah ada satu kasus dimana pasien ini mengalamai pendarahan setelah mengkonsumsi obat ini, sehingga perlu segera ditangani dengan endoscopy,” tambah Rabinnu.
 
Selain itu, layanan ‘Bunda Endocopy Center’ telah memiliki peralatan yang canggih dan inovatif, jajaran dokter endoscopy yang telah memiliki pengalaman kasus sederhana hingga rumit, serta didukung oleh dokter subspesialis yang beragam seperti dokter konsulen ASI, gizi, tumbuh kembang, respirologi, neurologi, perinatologi, dan lain sebagainya.
  (Nanda Alisya)