Jakarta, MERDEKANEWS - Penolakan rencana pembentukan holding ultra mikro dari Serikat Pekerja Pegadaian mendapat dukungan kelompok aktivis pro rakyat, Aliansi Rakyat Peduli BUMN (ARP-BUMN).
Gagasan Menteri BUMN Erick Thohir tentang pembentukan holding ultra mikro dengan melebur 3 BUMN yakni PT BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sangatlah tidak tepat.
Dalam diskusi internal ARP-BUMN yang diikuti tokoh muda, buruh dan mahasiswa, memberikan pernyataan sikap untuk turut serta menolak holding ultra mikro. Koordinator ARP BUMN, Jati Pramestianto mendukung setiap gerakan dan aksi SP Pegadaian untuk mengadang rencana holding ultra mikro. "Aliansi yang terdiri dari 10 kelompok akan bersinergi bareng. Kita siap menyamakan langkah dan sinergi dengan SP Pegadaian untuk menolak kebijakan ini," ucap Jati, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Jati sangat menyesalkan rencana peleburan (holding) BRI, Pegadaian dan PNM. Antara BRI dengan Pegadaian dan PNM, merupakan entitas bisnis yang berbeda. Pastinya juga aksi holding ini, identik dengan privatisasi saham kedua BUMN yang selama ini bersentuhan dengan usaha mikro dan melayani kebutuhan dana rakyat kecil tersebut. “Ini sama saja dengan privatisasi terselubung terhadap Pegadaian dan PNM, meskipun kepemilikan saham oleh negara di BRI dominan. Saya khawatir hal itu akan mengubah fokus bidang usaha BUMN pembiayaan usaha mikro tersebut,” tegas Jati yang dikenal sebagai aktivis aksi mogok makan saat mahasiswa ini.
Selama ini, kata dia, baik Pegadaian maupun PNM, memiliki peranan penting dalam mendukung ekonomi kerakyatan, lantaran turut melayani masyarakat yang tidak bisa dilayani bank. Pegadaian juga berperan penting dalam membantu mencegah masyarakat terhindar dari jeratan rentenir. “Kami rakyat yang selama ini terbantu dengan Pegadaian khawatir nantinya akan ada frame bisnis yang berubah," tegas Ketua Yayasan Jurnalis Blogger dan Penulis Indonesia ini.
Selama ini ucap Jati, performa Pegadaian sangat baik. Tidak ada alasan harusnya rencana holding itu. Semestinya holding BUMN ultra mikro itu fokus pada upaya memperbesar kredit atau bantuan modal bagi usaha mikronya. Bagaimana UMKM yang selama ini kesulitan mengakses permodalan dibantu dan dibimbing, termasuk usaha pertanian dan nelayan yang selama ini BRI saja kesulitan menyentuh mereka. “Ini kok malah mendahulukan privatisasi sahamnya, ketimbang fokus pada upaya kelangsungan usaha UMKM, " papar aktivis Front Pemuda Marhaen ini.
Jati mengungkapkan, Pegadaian sejak didirikan membawa misi khusus, yaitu memerangi praktik ijon, rentenir dan lintah darat, serta fokus pada masyarakat menengah ke bawah. Artinya, tidak hanya ultra mikro saja. Dan, PNM untuk penanganan usaha yang sifatnya kelompok.
"Sehingga, kurang layak jika Pegadaian dan PNM digabungkan ke dalam Holding Ultra Mikro, karena nasabah yang mereka pegang tidak terbatas hanya pada ultra mikro saja, dan persentase nasabah ultra mikro kecil di sana," paparnya.
Selain itu, kata dia, pola kredit gadai di perbankan menurutnya juga berbeda dengan kredit mikro yang diberikan oleh perbankan. Kredit gadai, hanya sebagai jembatan dari kebutuhan mendesak masyarakat. "Karakter kredit gadai, sangat berbeda jauh dengan kredit mikro atau perbankan. Karena sifatnya komplimen, untuk keperluan mendesak," ucapnya. [tar]
(Setyaki Purnomo)
-
Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar UMKM, Hutama Karya Meriahkan Safari Ramadhan BUMN di Lampung Tengah BUMN bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan kebermanfaatan dan berkah di bulan suci Ramadhan bagi masyarakat sebagai respon atas kondisi badai El Nino yang berdampak pada peningkatan harga sembako di beberapa daerah di Indonesia
-
Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako BRI berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan berbagai program sosial bagi masyarakat, terutama untuk yang membutuhkan
-
Hutama Karya Buka Peluang Karir di Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Karyawan PKWT yang sukses menyelesaikan semua program dengan nilai evaluasi terbaik akan menjadi Calon Karyawan Tetap PT Hutama Karya (Persero)
-
Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, dari Lahan Non Produktif Kini Jadi Lahan Usaha yang Terus Berkembang Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh
-
Optimalisasi Pengamanan Aset, BUMN Perkuat Sinergi dengan TNI 5 Prioritas Utama BUMN adalah Optimalisasi Nilai Aset dan Menciptakan Ekosistem Investasi yang Sehat. BUMN diharapkan terus meningkatkan nilai asetnya agar dapat memberikan kontribusi positif ke negara