Jakarta, MERDEKANEWS - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana dan kemiskinan saling berkaitan dan bagaikan siklus lingkaran setan.
"Yang miskin tambah miskin dan semakin rawan terkena bencana. Apalagi, masyarakat miskin banyak yang tinggal di daerah yang rawan bencana seperti banjir atau longsor," kata Sutopo di Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Sutopo mencontohkan masyarakat petani yang tinggal dan bercocok tanam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Menurut dia, sudah banyak penelitian yang menyatakan terdapat kaitan antara kemiskinan dan bencana di wilayah tersebut.
Di wilayah tersebut, banyak petani miskin yang hanya mampu membeli atau menyewa lahan untuk ditanami di daerah yang rawan banjir karena lahan yang bebas banjir harganya lebih mahal. Setiap kali menanam di sawah mereka harus berutang kepada tengkulak.
"Setelah menanam kemudian sawahnya kena banjir, dia jadi gagal panen. Padahal, dia tetap harus membayar utang. Akhirnya terpaksa berutang lagi. Belum lagi aset-asetnya seperti rumah yang hancur terkena bencana. Akhirnya dia tambah miskin," tuturnya.
Sutopo mengatakan masyarakat miskin merupakan pihak yang paling terdampak bila terjadi bencana. Apalagi, mereka tidak memiliki kemampuan untuk memitigasi atau melindungi diri dari bencana.
"Solusi yang paling efektif adalah masalah tata ruang. Harus diatur betul dan ditegakkan aturan mana yang boleh dan mana yang tidak. Jangan semua dibiarkan," katanya. (Kirana Izza)
-
Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, ASDP Berikan Bantuan Bedah Rumah di Lampung Selatan ASDP mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk program bedah rumah, yang akan dilakukan bertahap
-
Kemendagri Tekankan Pembangunan Berkelanjutan Guna Menurunkan Angka Kemiskinan Penurunan angka kemiskinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhitung baik. Catatan kami ke depan kita memerlukan strategi yang melibatkan multiaktor dan sektor dengan basis data kemiskinan yang presisi sehingga penanganan menjadi lebih tepat sasara
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak Keterlibatan AgenBRILink dan UMKM setempat dalam penyaluran bantuan tanggap bencana ini merupakan inisiatif dalam gerak cepat tanggap bencana dan memberikan pelayanan bagi masyarakat sekitar
-
Indonesia Rawan Bencana, Perhatikan Hal Ini Jika Bikin Bangunan Insinyur sipil berperan penting dalam merancang bangunan yang memenuhi syarat keselamatan. Salah satunya jika terjadi fenomena bencana alam
-
Gerak Cepat BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar dan Jabar BRI sebagai salah satu BUMN besar di Indonesia, melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana