TMP Kalibata Penuh, Jenazah Tokoh Nasional Dan Para Pejuang Dikubur di Tegal Alur Jakarta

Jakarta, MERDEKANEWS - Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jaksel ternyata sudah penuh. Ke depan, para pahlawan yang wafat bakal di makamkan di kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi rumah dinas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jalan Widya Chandra IV Nomor 18, Jakarta Selatan, Jumat (5/1). Kedatangan orang nomor dua di ibu kota itu untuk berkonsultasi terkait dengan perluasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jumat (5/12).

Sandi datang dengan baju adat betawi sadariah dan Khofifiah yang mengenakan baju batik perpaduan warna kuning dan hitam itu melangsungkan pertemuan selama kurang lebih satu jam. Sebelumnya, Sandi dan jajaran Pemprov DKI Jakarta yang hadir sempat dipersilakan sarapan.

Beberapa pejabat penting lainnya yang terlihat di antaranya Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin, dan Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Dian Ekowati.

Usai pertemuan singkatnya itu, Sandi menjelaskan, Pemprov DKI dalam hal ini telah menyiapkan lahan di Tegal Alur, Jakarta Barat dan Rorotan, Jakarta Utara untuk mengantisipasi lahan pemakaman yang semakin habis.

"TMP Kalibata sudah mendekati sold out atau full allocated, dan kita sudah disediakan yang langsung bisa dipakai di Tegal Alur, ke depannya di Rorotan tahun 2019," ujar Sandi di lokasi.

Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, Dinas Kehutanan DKI Jakarta memperkirakan Tegal Alur dapat memuat 2.300 makam. Sedangkan di Rorotan, lahan tersedia seluas 22 hektar.

Sementara itu, Khofifah menyebut kebutuhan makam bagi para tokoh pejuang terus meningkat sehingga dibutukkan langkah cepat Pemprov DKI untuk menyediakan lahan.

"Kami mengkomunikasikan dengan Pemprov DKI karena memang judicial review yang disetujui oleh MK bahwa yang mendapatkan bintang republik, bintang gerilya itu punya hak untuk disemayamkan di TMP ini," terang Khofifah pada kesempatan yang sama.

  (Keyza B Ahmad)