merdekanews.co
Jumat, 05 Januari 2018 - 09:18 WIB

Urusan Holding BUMN Migas, Rini Soemarno Tancap Gas

Setyaki Purnomo - merdekanews.co
Menteri BUMN Rini Soemarno

Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut, pembentukan holding BUMN migas bertujuan untuk mendorong efisiensi serta kemandirian sektor energi.

"Aktivitasnya akan tetap berjalan seperti sekarang, tetapi lebih efisien," ujar Rini saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1/2017).

Rini menjelaskan, penyatuan BUMN (holding) yang bergerak dalam bidang energi, seperti PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero), diyakini bisa memperkuat peran pemerintah di sektor migas.

"Untuk bisa menjadi negara yang mandiri dari sisi energi, otomatis kita harus memiliki BUMN yang kuat dan efisiensi dalam berinvestasi," ujar Rini.

Rini berharap, pembentukan holding BUMN migas bisa berjalan di triwulan I-2018. "Kita harapkan dengan efisiensi yang lebih baik, pendapatan lebih baik, keuntungan lebih baik, bayar pajak lebih baik dan dividen juga akan lebih baik," kata Rini.

Proses pembentukan holding BUMN migas, kata Rini, saat ini, masih dalam proses. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai penyatuan BUMN migas telah melalui proses harmonisasi.

Kajian bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan tentang holding, telah dimutakhirkan dan sedang dalam proses penyelarasan final.

Strategi pelaksanaan holding BUMN, dalam jangka pendek yaitu quick wins dengan mengintegrasikan Pertamina dan PGN yang dilanjutkan sinergi operasional dan komersial di jangka menengah dan panjang.

Menurut rencana, skema holding BUMN migas, terdiri dari PT Pertamina sebagai induk holding dengan kepemilikan saham 100% dimiliki negara. Akan menguasai PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai anak holding melalui pengalihan 57% kepemilikan saham.

#RiniSoemarno#HoldingBUMN#Pertamina#PGN# (Setyaki Purnomo)