merdekanews.co
Sabtu, 07 November 2020 - 17:16 WIB

HNW : PKS Tidak Menolak PA 212, PBB Juga Sama

SY - merdekanews.co
HNW

Jakarta, MERDEKANEWS - Pidato KH Ahmad Cholil Ridwan saat deklarasi Masyumi Reborn menyatakan partai PKS tidak bersedia menampung massa PA 212 dan eks Partai Bulan Bintang, menanggapi hal itu wakil ketua MPR RI Hidayat Nurwahid mengatakan hal tersebut kurang tepat.

 

“Prinsipnya, tidak benar kalau kami dikatakan tidak siap menampung. Kesimpulan itu saya kira tidak tepat, kesimpulan yang mengatakan kami tidak bersedia menampung massa umat Islam yang ada di PA 212,” kata politikus senior PKS Hidayat Nur Wahid Sabtu, 7 November 2020.

 

Hidayat Nur Wahid membenarkan dirinya pernah menjenguk KH Ahmad Cholil Ridwan di Rumah Sakit Abdi Waluyo seusai Pemilu 2019. Dirinya berkunjung tidak atas nama partai pada saat itu, meskipun HNW sapaan akrabnya adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.

 

HNW menyebut narasi keliru tersebut tidak sepatutnya menjadi latar belakang berdirinya Partai Masyumi. Menurutnya, kesimpulan KH Ahmad Cholil Ridwan tidak punya dasar yang kuat.

 

“Prinsipnya, mestinya narasi itu tidak dijadikan alasan untuk mendeklarasikan Partai Masyumi, karena nggak nyambung,” tuturnya.

 

HNW menegaskan PKS tidak menolak massa PA 212. Karena faktanya, banyak calon anggota legislatif PKS pada Pemilu 2019 berasal dari PA 212 atau FPI.

 

“Jadi kesimpulan beliau agak melompat. Sayang, beliau tidak mengontak saya untuk menanyakan hasilnya” kata Hidayat Nur Wahid.

 

Hidayat Nur Wahid juga mengklarifikasi penilaian KH Ahmad Cholil Ridwan yang menyebut dirinya berpikir lama untuk menampung PA 212 dan eks PBB.

 

“Kalau saya disebut berpikir lama, saya berpikir itu karena Ustadz Cholil Ridwan ini apakah secara resmi memang mempunyai legitimasi mewakili beliau-beliau. Kan beliau bukan pengurus PBB, beliau juga bukan pengurus PA 212. Saya berpikir lama karena posisikan beliau dan usulannya itu bagaimana, begitu lho,” terangnya.

 

Terlepas dari pernyataan KH Ahmad Cholil Ridwan, PKS berharap Masyumi bisa menjadi teman dalam kerangka ukhuwah islamiyah, PKS ingin Masyumi bisa ikut mengawal demokrasi di Indonesia.

 

“Kalau sekarang, mereka jadi partai saja belum karena baru dalam proses. Mudah-mudahan lancar semua menuju 2024,” tandas HNW. (SY )