
MERDEKA NEWS - Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ) menggelar acara Gowes Santuy di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (24/10). Ratusan aktivis bersama mania sepeda se-Jakarta itu menggelar deklarasi Gowesser Anak Jakarta (GAJ) sebagai wadah komunitas bersepeda dibawah LAJ.
"Gowes Santuy ini adalah ajang peran aktif LAJ dalam membangun budaya sehat melalui olahraga bersepeda dan sebagai ajang silaturahim goweser Jakarta," tegas inisiator LAJ Jamron kepada wartawan.
Selain Jamron, para inisiator LAJ dari kalangan aktivis 98 yakni Boim, Agung Nugroho, Jim Lomen, Ervan Purwanto dan Adjie Rimbawan. Selain itu hadir juga Sekjend DPP LIRA, Budi Siswanto.
"Warga harus sehat, sehingga kota Jakarta menjadi kuat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi pandemik Covid sehingga sehat menjadi penting agar imun tubuh kita semakin kuat," ujar Jamron.
Jamron juga menjelaskan Gowes Santuy ini sekaligus deklarasi berdirinya Gowesser Anak Jakarta (GAJ) sebagai wadah komunitas bersepeda di bawah LAJ.
"Gowes Santuy ini juga akan menjadi ajang memantau kondisi ibu kota disemua wilayah. Kita budayakan sepeda sambil melihat kondisi ibukota, kita bisa cek slokan dan drainase ke kampung-kampung dan hasilnya bisa untuk masukan ke Pemprov DKI Jakarta," ucap Sekum KONI DKI Jakarta ini.
Apalagi kata Jamron, saat ini Jakarta masuk dalam musim hujan. Artinya, bencana banjir sudah di depan mata. "Kami juga minta Lurah dan Camat segera turun ke bawah membangun kekuatan bersama warga dalam menghadapi bencana," ucapnya. (Khairy/MN)
-
Aksi ke Siswa SMP Pendemo Tolak Program MBG Viral, Pejabat Disdik Nabire Minta Maaf Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa keberatan atas tindakan yang saya
-
4 Orang Tewas, Detik-detik Kecelakaan Maut antara Bus Rombongan Pelajar dan Truk di Tol Malang awalnya sebuah truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak jalan
-
Pelajar Indonesia Sabet 15 Medali pada Ajang Internasional Karate di Belanda Pelajar Indonesia Sabet 15 Medali pada Ajang Internasional Karate di Belanda
-
Mendiktisaintek Satryo: Pendidikan Tidak Boleh Terganggu oleh Perubahan Pendidikan tidak boleh terganggu oleh adanya perubahan
-
Kata Para Tokoh dan Pelaku Budaya Soal Reimajinasi Museum Nasional Indonesia Museum ini resmi dibuka kembali setelah melalui proses revitalisasi yang melibatkan kolaborasi multisektor sebagai kunci keberhasilan proses pembaruannya