
Jakarta, MERDEKANEWS - Tanah longsor yang terjadi di Desa Tanjung Lalang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Kesepuluh korban jiwa tersebut telah teridentifikasi oleh BPBD setempat.
TIM Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim bersama babinsa, bhabinkamtibmas, Tim SAR PTBA telah melakukan evakuasi korban terdampak longsor. Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil memicu tanah longsor. Lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Bencana ini terjadi para Rabu siang (21/10), sekitar pukul 14.00 WIB.
BPBD Provinsi Sumatera Selatan melaporkan lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan.
Sementara itu, pantauan di lapangan semalam (21/10) cuaca hujan deras masih berlangsung.
Berikut nama 11 orang yang menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Muara Enim:
korban Tambang Rakyat longsor
1. Darwis (46), warga Tanjung Lalang
2. Hardiyawan, warga Tanjung Lalang
3. Rukasih, warga Tanjung Lalang
4. Sandra (25) warga Mulyadadi, Cipari
5. Joko (26), warga Penyandingan
6. Purwadi (60), warga Penyandingan
7. Sulfiawan (30), warga Tanjung Lalang
8. Sumarlin (35) warga OKU Selatan
9. Hupron, warga Lampung
10. Komardani (48), warga Sukaraja
11. Labisun (40), warga Lampung Utara
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, wilayah kecamatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi hari ini (22/10), cuaca diprakirakan cerah hingga malam nanti.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat.
(Deka)
-
Dukung Penanganan Bencana Gunung Lewotobi, Kemenhub Tingkatkan Frekuensi Penyeberangan Dukung Penanganan Bencana Gunung Lewotobi, Kemenhub Tingkatkan Frekuensi Penyeberangan
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana
-
Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Luwu Utara dan Tanah Laut Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat. Kami memastikan masyarakat yang terdampak Kec. Malangke dan Malangke Barat, Kab. Luwu Utara di mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka
-
Tanggap Darurat Bencana Padang, HKI Jalankan Amanah Percepat Penanganan Jalan Terdampak HKI diberikan amanah untuk membantu pemulihan pasca bencana di Jalan Bts. Kota Padang Panjang-Sicincin, dimana terdapat sepuluh titik yang perlu segera ditangani,
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak Keterlibatan AgenBRILink dan UMKM setempat dalam penyaluran bantuan tanggap bencana ini merupakan inisiatif dalam gerak cepat tanggap bencana dan memberikan pelayanan bagi masyarakat sekitar