Jakarta, MERDEKANEWS -- Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan sebanyak 11 warga Kota Tarakan, Provinsi Kalimatnan Utara, meninggal dunia akibat tanah longsor.
Tiga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka setelah tanah longsor terjadi pada Senin dini hari (28/9), sekitar pukul 01.30 waktu setempat.
Data BNPB per pukul 11.35 WIB mencatat warga meninggal dunia di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tarakan Utara dan Tarakan Tengah. Jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 7 orang dan luka-luka 3 di Kecamatan Tarakan Utara, sedangkan korban MD 4 orang di Tarakan Tengah. Wilayah terdampak berada di Kelurahan Juanta Permai, Tarakan Utara dan dua kelurahan di Tarakan Tengah, yakni Juanta Kerikil dan Selumit Pantai.
Kejadian ini salah satunya dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (27/9) di wilayah Tarakan. Selain korban jiwa, bencana ini berdampak pada 19 unit rumah warga.
BNPB terus memantau perkembanganan penanganan darurat oleh BPBD Kota Tarakan dan BPBD Provinsi Kalimantan Utara. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan kaji cepat, serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sementara itu, BPBD Provinsi Kalimantan Utara pun turut serta berkoordinasi dengan BPBD Kota Tarakan terkait penyaluran bantuan kepada korban terdampak. Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Tarakan, kondisi cuaca terakhir pada Senin (28/9), pukul 11.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi bencana.
Selama masa pancaroba dan menjelang musim hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Pencegahan dan kesiapsiagaan di tingkat keluarga dan komunitas menjadi elemen untuk tetap selamat di tengah ancaman bahaya hidrometeorologi.
(Gaoza)
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak Keterlibatan AgenBRILink dan UMKM setempat dalam penyaluran bantuan tanggap bencana ini merupakan inisiatif dalam gerak cepat tanggap bencana dan memberikan pelayanan bagi masyarakat sekitar
-
Indonesia Rawan Bencana, Perhatikan Hal Ini Jika Bikin Bangunan Insinyur sipil berperan penting dalam merancang bangunan yang memenuhi syarat keselamatan. Salah satunya jika terjadi fenomena bencana alam
-
Gerak Cepat BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar dan Jabar BRI sebagai salah satu BUMN besar di Indonesia, melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana
-
Gerak Cepat, HK Group Turunkan Bantuan Atasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor Pariaman Hutama Karya dan HKI juga mengirimkan relawan untuk membantu proses evakuasi korban serta menormalisasi jalan yang tertutup puing-puing longsor
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Grobogan dan Demak BRI senantiasa aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian BRI kepada masyarakat luas