merdekanews.co
Rabu, 01 Juli 2020 - 00:30 WIB

DPRD DKI Jakarta Kesal

Atlet Yang Pindah Yang Pindah Diam-Diam Tak Ada Etika

Khairy/MN - merdekanews.co
Prasetyo Edi Marsudi (jaket merah) dan Ketua Umum KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo.

MERDEKANEWS - Fenomena atlet pindah menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) membuat DPRD DKI Jakarta kesal. Sebab, banyak atlet jika pindah tapi tidak izin. 

Padahal atlet tersebut sudah dibina oleh DKI Jakarta. "Etikanya kalau pindah ya izin dong ke cabang olahraga (cabor) dan KONI," tegas Ketua DPRD DKI Jakarta H Prasetyo Edi Marsudi di acara silaturahmi atlet, pelatih, dan pengurus KONI DKI di Gedung DPRD Lantai 10, Kebon Sirih, Selasa (30/6/2020). 

Hadir pula pada kesempatan itu pimpinan DPRD DKI Jakarta M Taufik dan Zita Anjani dan Kadispora Achmad Firdaus. "Kalau memang pindah terus DKI sudah membiayai cabut saja KTP-nya. Dan jangan kasih lagi kalau dia mau balik lagi," terang Prass sapaan akrab Prasetyo Edi. 

Prass juga meminta kepada atlet yang kini dipersiapkan dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XX/2021 di Papua berlatih keras untuk meraih prestasi. Hal itu perlu dilakukan untuk mencapai target juara umum di Papua nanti.

“Semangat atlet harus tetap dibangun. Saya tahu perasaan atlet sekarang ini, karena latihan tidak bisa leluasa lantaran adanya wabah COVID-19. Tapi justru dengan adanya kondisi seperti ini atlet punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Sebab kalau tahun ini PON digelar, prestasi DKI pasti jeblok,” kata Prass.

Dikatakan Prass, atlet DKI Jakarta harus menjadi kebanggaan bagi warga Ibukota, bahkan sampai ke tingkat nasional dan internasional. 

“Hebatnya sebuah Negara itu adalah karena olahraga. Karenanya berlatihlah yang keras dengan semangat yang tinggi,” lanjutnya.

Sementara Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Laksma (Purn) Djamhuron P Wibowo menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembibitan. Saat ini DKI memiliki atlet Lapis I yang dipersiapkan di PON dan Lapis II.

"Saya yakin dengan semangat dan daya juang atlet, DKI bisa menjadi juara umum," ungkapnya. (Khairy/MN)