
Jakarta, MERDEKANEWS - Demi memperjuangkan aset yang menjadi hak miliknya, putra sekaligus ahli waris dari The Tjin Kok, Ham Sutedjo melayangkan surat terbuka kepada Direksi dan Komisaris PT Bank DKI, serta Gubernur DKI Anies Baswedan. Ceritanya, The Tjin Hok bersengketa tanah dengan Bank DKI, sudah memiliki putusan hukum tetap yang dimenangkan Tjin Hok.
Isi suratnya, adalah meminta perhatian dan penyelesaian terhadap sengketa tanah antara Keluarga The Tjin Kok dengan Bank DKI. "Kami berharap surat ini mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari jajaran Direksi Bank DKI dan Bapak Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta," kata Ham.
Dalam surat tersebut, Ham menyebut bahwa sudah diputuskan oleh Pengadilan, perkara hukum sengketa tanah dengan Bank DKI dimenangkan oleh keluarganya sejak 2001 hingga berkekuatan hukum tetap pada 2006. Namun hingga 2020, keputusan pengadilan atas perkara tersebut belum dilaksanakan oleh Direksi Bank DKI.
Selama 19 tahun, Ham menuliskan, banyak janji-janji palsu yang diberikan. Melalui surat tersebut, Ham selaku ahli waris The Tjin Kok meminta perhatian dan penyelesaian segera dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI, serta Pemprov DKI Jakarta selaku Pemegang Saham PT Bank DKI terhadap permasalahan hukum (sengketa) antara The Tjin Kok dengan Bank DKI. "Pada Juli 2011 kami melakukan sita eksekusi terhadap Kantor Pusat Bank DKI yang dulu berada di Jalan Juanda 3. Sampai saat ini gedung tersebut masih dalam status tersita," ungkap Ham.
Selanjutnya dia berharap, Gubernur Anies mewakili Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham PT Bank DKI, bisa mencarikan jalan penyelesaian. "Kami adalah warganya. Kami berharap Pak Gubernur Anies Baswedam memerintahkan jajaran Direksi Bank DKI untuk menyelesaikan kewajiban hukum atas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap ini," pungkasnya.
-
Bank DKI BUMD Untung, Pengamat: Copot Komisaris & Direksi Ada Aturan Main Jakarta, MERDEKANEWS - Desakan agar jajaran Komisaris dan Direksi Bank DKI dicopot diduga ada penggiringan opini. Bahkan opini negatif tersebut membabi buta untuk merusak citra BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.
-
Layanan Bank DKI Bikin Kecewa, Gubernur Pramono Diminta Copot Direksi dan Komisaris Bank DKI Direksi Bank DKI di bawah kepemimpinan Agus Haryoto Widodo, serta jajaran komisaris harus bertanggung jawab atas gangguan layanan perbankan selama liburan lebaran.
-
Nasabah Bank DKI Ketar ketir, PSI Buka Dugaan Diretas, Dana Nasabah Tidak Aman, Direksi Pilih Bungkam Dirut Bank DKI beserta jajaran harus ingat bahwa kepercayaan nasabah sangat penting bagi mereka
-
Kasus Penyerobotan Lahan, Menteri AHY Bicara Soal Mafia Tanah praktik penyerobotan lahan serta upaya melawan terhadap hukum perlu ditindak secara tegas
-
Aksi Teatrikal Tiup Terompet Akhir Tahun, Aktivis SPK: Peringatan untuk Jakpro agar Segera Laporkan LPJ dan KPK Jangan Ulur Waktu Kasus Formula E sudah ada masalah dari awal mulai dari kebijakan, pelaksanaan hingga pelaporan LPJ nya yang terus menerus di ulur-ulur, dan angkanya pun berubah-ubah