Jakarta, MERDEKANEWS - Kementerian Perindustrian melakukan penyelarasan 35 program studi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Program studi yang belum pernah ada, itu di antaranya adalah teknik ototronik dan teknik audio video. Ini yang tengah dibutuhkan oleh sektor industri otomotif. Kemudian, ada juga teknik robotik,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dikutip Senin (18/12).
Kompetensi keahlian lain, yaitu teknik permesinan, instalasi pemanfaatan listrik, elektronika, kimia industri, pengelasan, perbaikan bodi otomotif, pemeliharaan mekanik industri, konstruksi kapal baja, mekatronika, alat berat, dan pengecoran logam.
Selain itu, ada juga teknik pembuatan benang, produksi pakaian jadi, furnitur, kontrol mekanik, manajemen pergudangan, dan pelayanan produksi.
Kompetensi SDM industri harus terus dibangun untuk mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing sektor manufaktur nasional, mengingat sektor menufaktur selama ini menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kontribusi dari pajak, cukai, dan ekspor yang nilainya cukup besar.
“Dari empat tahap yang telah kami launching untuk program link and match SMK dengan industri, sebanyak 415 industri dan 1.245 SMK yang terlibat, dengan menghasilkan 254.037 tenaga kerja bersertifikat,” kata Airlangga.
Kemenperin memiliki sembilan SMK kejuruan, sembilan politeknik dan satu akademi komunitas yang menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi dengan sistem yang berbasis kompetensi serta link and match dengan dunia industri.
Mereka menerapkan kurikulum 70 persen praktik dan 30 persen teori. (Kirana Izza)
-
Kerja Sama Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura Pemerintah Indonesia terus mendukung hubungan yang kuat dengan Singapura baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kawasan
-
Menko Airlangga: Kartu Prakerja Gerakkan Ekonomi Digital Indonesia Pemerintah Indonesia terus mendorong inovasi digital dan mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia menuju perekonomian yang lebih maju
-
Sambangi Menko Airlangga, Tony Blair Optimis Kawasan Asia Tenggara Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia Tingkat inklusi keuangan Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7%. Selanjutnya Indonesia menetapkan target inklusi finansial sebesar 90% pada tahun 2024
-
Khawatir Perang Iran dan Israel Berimbas ke Ekonomi Indonesia, Dua Menteri Jokowi Gelar Rapat Darurat Ekskalisi perang Iran dan Israel dikhawatirkan merambat ke perekonomian Tanah Air bahkan dunia
-
Dua Ormas Partai Beringin Deklarasikan Dukungan untuk Airlangga Hartarto meminta kesediaan dan sekaligus mendukung Airlangga Hartarto untuk maju kembali dan melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar