merdekanews.co
Kamis, 17 Januari 2019 - 07:15 WIB

Oleh: Joko Intarto

Video Conference Untuk Pemantau Sungai

*** - merdekanews.co

Ini benar-benar ide brilian: memanfaatkan aplkasi video conference untuk memantau kondisi sungai Citarum. Saya yang sudah tiga tahun berkecimpung dalam jasa layanan komunikasi jarak jauh pun tidak pernah menemukannya.

Idenya bahkan sangat sederhana. Aplikasi video conference saat ini sudah bisa mengakomodasi kebutuhan komunikasi untuk ribuan orang. Live interactive. Mengapa aplikasi itu hanya untuk seminar, meeting dan training saja? Mengapa tidak untuk yang lain? Bukankan sistem informasi sungai Citarum yang melibatkan ratusan pos pemantau juga memerlukan?

Untuk merealisasikan gagasan itu, semua pos pemantau di sepanjang daerah aliran sungai Citarum akan dilengkapi perangkat video conference. Perangkat terhubung dengan pusat informasi sungai Citarum di kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Semua petugas di pos pantau dan pusat informasi sungai Citarum bisa berkomunikasi secara live dan interaktif.

Tidak hanya masalah banjir yang menjadi perhatian. Kualitas air sungai juga perlu dimonitor. Maka, selain perangkat video conference, pos pantau juga akan dilengkapi dengan peralatan pendeteksi kualitas air. Dengan peralatan tersebut, petugas di pos pantau bisa melaporkan kualitas air sungai terkini. Apakah tercemar? Tercemar zat apa? Kadar pencemarannya apakah sudah membahayakan? 

Pertanyaannya, untuk menguji kualitas air, diperlukan tenaga yang memiliki keahlian khusus. Apakah tenaga kerja yang diperlukan bisa siap dalam waktu singkat? Saat ini, sudah banyak alat detektor yang bekerja dengan sensor digital. Termasuk, detektor kualitas air. Data digital itulah yang nanti dikirimkan ke pusat informasi untuk tampil ke layar secara realtime.

Sungai Citarum adalah sungai yang sangat penting bagi kehidupan sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Selain sebagai sumber pengairan sawah, sungai Citarum juga menjadi sumber bahan baku air minum dan air bersih. 

Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan yang rendah menyebabkan sungai Citarum tercemar berat. Sampah rumah tangga menumpuk di mana-mana. Limbah-limbah pabrik mencemari airnya. Sungai Citarum yang dulu menjadi sumber kehidupan berubah menjadi sumber bencana. 

Sungai Citarum harus dikembalikan fungsinya. Masyarakat harus mau menjaga kebersihannya. Pabrik-pabrik tidak boleh membuang limbah ke dalamnya. 

Adalah Kodam Siliwangi yang mengambil inisiatif. Sudah dua tahun ini anggota TNI ditugaskan membersihkan sampah dan limbah di sepanjang daerah aliran sungai Citarum. 

Hasilnya nyata. Kondisi sungai Citarum berangsur-angsur membaik. Sampah-sampah yang dulu memenuhi permukaan airnya, sekarang sudah tidak ada lagi. Sungai Citarum yang dulu baunya menyengat, sekarang sudah harum. Seperti nama programnya: Citarum Harum.

Rabu sore (16/1), saya berkesempatan melihat dari dekat kondisi normalisasi sungai Citarum di Oxbow Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Kamis pagi ini (17/1), saya akan mendemonstrasikan aplikasi video conference yang menghubungkan sejumlah lokasi pos pantau dengan pusat informasi sungai Citarum di kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

Demonstrasi video conference itu merupakan tahap awal pengenalan model pelaporan real time para petugas pos pantai di sepanjang daerah aliran sungai Citarum. Sistem informasi sungai Citarum menurut rencana akan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada pertengahan Februari mendatang. 

Dalam program penataan sungai Citarum, Oxbow Bojong Soang masuk ke Sektor 6. Daerah aliran sungai Citarum terbagi menjadi 26 sektor. Masing-masing sektor memiliki beberapa pos pantau. Rata-rata 22 pos. Berarti ada sekitar 500 pos pantau di sepanjang sungai. Nah, pos-pos itulah yang nantinya akan dilengkapi dengan perangkat komunikasi digital berbasis internet. 

Saya merasa mendapat kehormatan yang tinggi. Diberi kesempatan memperkenalkan video conference system sebagai sarana komunikasi live interaktif. Senang bisa berkontribusi dalam cita-cita besar: menjaga kelestarian lingkungan hidup di sepanjang sungai Citarum. Semoga model ini bisa menginspirasi para pejabat publik di seluruh Indonesia. (***)






  • MATI MUDA  MATI MUDA Pameran offline tidak mungkin diselenggarakan. Paling tidak hingga akhir tahun ini.


  • BELANTIK ONLINE BELANTIK ONLINE -------- Hari raya Kurban tinggal beberapa minggu lagi. Bagaimana cara membeli hewan qurban dengan tetap #di_rumah_aja agar mengurangi risiko pandemi Covid-19? --------


  • MENEBAR ARTIKEL, MENUAI ORDER MENEBAR ARTIKEL, MENUAI ORDER Saya baru siap-siap mengisi pelatihan news photography saat Pak Yono dari Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia menelepon, Sabtu pagi (27/4).


  • JUARA DUNIA JUARA DUNIA Seorang netizen bernama Fianisa Tiara Pradani mengunggah foto bungkus plastik mi intan yang sudah berusia 19 tahun melalui akun Twitter.


  • Dompet Syariah Dompet Syariah Bermimpi punya dompet syariah boleh-boleh saja. Tapi dari mana memulainya? Semua ada prosesnya. Tidak bisa buru-buru. Apalagi dengan cara bypass.