merdekanews.co
Sabtu, 27 Oktober 2018 - 23:09 WIB

PDIP Motivasi Anak Muda

Era Digital Bukan Untuk Bully, Saatnya Anak Muda Jadi Pebisnis

Sam Hamdan - merdekanews.co
Pebisnis starup berbagi tips di acara Sumpah Pemuda PDIP.

Jakarta, MERDEKANEWS - Era digital harus dimanfaatkan kaum muda untuk menjadi pebisnis. Karena, semua pihak bisa merubah hidupnya dengan cara kreatifitas dan terobosan ide-ide brilian.

Hal ini ditegaskan Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur H Nababan di acara perayaan Sumpah Pemuda ke-90 di Gedung Menara Niaga, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2018). Kata dia, era digital harus dimanfaatkan ke arah yang positif.

Saat ini kata Sukur, banyak kaum muda memanfaatkan era digital hanya untuk memaki dan membully. Padahal, jika diarahkan ke positif tentunya bisa menjadi pendobrak ekonomi kerakyatan.

"Harus ada karya dan kerja nyata demi terciptanya ekonomi kerakyatan. PDIP siap memfasilitasi anak muda untuk membangkitkan ekonomi," ungkap anggota DPR ini.

Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda 90 tahun. Turut hadir CEO Wahyo Peter Shearer Setiawan, Chief operating officer, Awan Tuinia Windy Natriavi, CEO Star Up Channel Richard Buntario, COO, PT Lewat Pasar Indonesia Aria Winata, CEO Aku Pintar Lutvianto Pebri, Handoka, COO PT Baboo Digital Indonesia Rahmawati Dzaelani, CEO PT Jojonomic Indonesia Abdul Qifi Sangadji.

Ketua Panitia, Nico Siahaan mengatakan, PDIP tidak pragmatis, merapat ke anak muda karena urusan pemilu saja. Namun, PDIP ingin menjadi rumah besar bagi anak muda alias kelompok milenial.

"PDIP tidak ingin hanya memanfaatkan anak muda sebagai pemilih dalam pemilu saja. Kita ingin menjadikan partai sebagai rumah besar anak muda," kata Nico.

Anggota DPR ini memaparkan, ekonomi digital akan menjadi urat nadi di masa depan. Untuk itu, Indonesia perlu mempersiapkannya sejak dini. Agar, Indonesia bisa menjadi pemain besar di dunia.

"Saat ini kita patut berbangga karena pemain besar  bisnis digital beerasal dari Indonesia. Ke depan perlu ditingkatkan lagi. Tentunya ini perlu dukungan dari pemimpin yang mengerti," kata Nico.

Permudah Regulasi 

Kini bisnis startup sudah menjadi tren yang sangat digandrungi anak muda. Ke depan, pemerintah ingin terus menumbuhkan sektor ini.

Direktur Jenderal Aplikasi Informasika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Semual Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah sangat mendukung berkembangnya ekonomi digital, khususnya bisnis start up di tanah air.

"Kita permudah regulasinya, perlindungan kepada konsumen serta jaminan jaringan. Selain itu, kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program kominfo yakni digital talent," papar Semual usai menjadi pembicara dalam Diskusi Bisnis Startup Anak Muda yang digelar DPP PDIP dengan Tema Menuju Indonesia Maju di Gedung Menara Niaga Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2018).

Kata Semual, pemerintahan Jokowi ingin merubah paradigma anak muda. Arahnya agar semakin banyak anak muda Indonesia terjun ke bisnis digital (star up).

"Dulu, anak muda kebanyakan bercita-cita menjadi PNS, polisi atau di pemerintahan. Ke depan, harus dirubah. Anak muda harus lebih banyak yang menjadi pengusaha," paparnya.

Apabila jumlah anak muda yang menjadi pengusaha di Indonesia mendominasi, maka pengangguran rendah sekali. Tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia juga semakin terjamin."Dengan banyaknya anak muda yang menjadi pengusaha, bisa mempekerjakan temannya. Jadi, pengangguran berkurang," kata Semual.

Dan, kata Semual, pilihan menjadi pengusaha digital, sangatlah tepat. Lantaran tak perlu modal besar.

Yang diperlukan adalah gagasan, inovasi serta ide-ide yang brilian. Ditambah kerja keras serta ketekunan.

"Ide bisa dikembangkan menjadi bisnis start up. Karena tidak perlu modal besar. Artinya, internet itu sangat bermanfaat untuk membangun perekonomian Indonesia," kata dia.

 

  (Sam Hamdan)