Jakarta, MERDEKANEWS -Jokowi berharap agar pesta demokrasi tahun 2019 mendatang jangan sampai mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Pemilu 2019 harus menjadi ajang demokrasi adu gagasan, bukan jadi arena peperangan dan permusuhan.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia menjaga persatuan dan kesatuan. Pemilu 2019 harus menjadi ajang demokrasi yang penuh kegembiraan. Demokrasi bukan perang, demokrasi bukan permusuhan, tapi ajang mengacu gagasan, ajang mengacu ide, ajang mengacu rekam jejak, ajang mengacu prestasi," kata Presiden Jokowi usai mendaftarkan dirinya dan Ma'ruf Amin di Gedung KPU, Jumat (10/8/2018).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan, agar perbedaan politik yang ada tidak membuat komunikasi antar tetangga atau saudara menjadi terganggu. Kehidupan bermasyarakat harus berjalan seperti normal.
"Aset terbesar kita persatuan dan kesatuan. Hal itu penting dan berharga yang perlu dirawat bersama," kata Jokowi. (MUH)
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024
-
Sah Jadi Presiden, Prabowo: Mas Anies Senyuman Anda Berat Sekali Kita semua lelah, dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024 Penetapan tersebut tertuang dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024
-
Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP, Hasyim Asyari Umbar Rayuan Gombal Hingga Diduga Lakukan Tindak Asusila Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu terkait dugaan tindakan asusila terhadap panitia penyelenggara luar negeri (PPLN)
-
Prabowo Bicara Soal Kejamnya Tudingan Kecurangan Pilpres, Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK tudingan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam