merdekanews.co
Minggu, 15 Juli 2018 - 09:19 WIB

Baku Tembak Di Kaliurang

Dua Anggota Densus Dibacok , Tiga Teroris Tewas

MUH - merdekanews.co

MERDEKANEWS -Dua anggota Densus 88 Antiteror terluka akibat baku tembak yang terjadi di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018).Dalam peristiwa baku tembak tersebut, tiga terduga teroris tewas.

Sekitar pukul 17.30 WIB suasana jalan Kaliurang, kilometer 9,5, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogjakarta tiba-tiba mencekam. Sekelompok aparat kepolisian, lengkap dengan senjata api laras panjang mengepung empat orang terduga teroris.

Karena mendapat perlawanan, terjadi baku tembak antara petugas densus 88 Antiteroris dengan empat orang terduga teroris. Akibatnya, tiga orang terduga teroris tewas akibat tembakan petugas Densus 88 Antiteror. Sementara satu orang lainnya berhasil melarikan diri.

"Dari pihak kepolisian, dua orang dua anggota Densus terluka di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam terduga teroris," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjend M. Iqbal kepada wartawan, kemarin.

Iqbal menjelaskan alasan petugas menembak para terduga teroris itu. Menurutnya, para terduga teroris melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api ketika hendak disergap. 

Karena itu, petugas menindak tegas terduga teroris itu lantaran membahayakan petugas dan masyarakat. 

"Karena sangat membahayakan nyawa petugas dan masyarakat maka ketiga terduga teroris terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur yang akibatnya tiga terduga teroris meninggal dunia," pungkasnya.

Usai kejadian, Densus mengamankan empat unit senjata tajam dan satu uni senjata api jenis revolver beserta amunisinya. Sementara jenazah ketiga terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara.

"Saat ini 3 terduga teroris jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Jogya," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, hingga pukul 20.00 WIB, di lokasi kejadian masih tampak petugas masih berjaga. Jalan Kaliurang KM 9,3 sampai KM 9,5 pun masih ditutup. Garis polisi melintang di jalan tersebut. Akibat kejadian ini jalur utama menuju salah satu destinasi wisata kawah gunung merapi ditutup. 

Sekitar pukul 19.45 satu unit polisi bersenjata lengkap menggunakan motor trail juga masuk ke lokasi kejadian di Jalan Kaliurang Km 9,5. Sejumlah mobil Gegana serta mobil penjinak bom juga nampak mendatangi lokasi kejadian baku tembak di Jalan Kaliurang KM 9,5 Ngaglik.

Senada, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto membenarkan terjadi baku tembak terjadi antara polisi dengan kelompok terduga teroris. Baku tembak terjadi dalam upaya penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bekerja sama dengan Satgas Antikejahatan yang dibentuk Polda DIY.

"Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa empat bilah parang, sepucuk senjata api jenis revolver, dan amunisi peluru tajam," katanya.

Sementara, Kepala Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Herjuno Wiwoho mengaku hingga saat ini belum mendapatkan penjelasan dari kepolisian terkait peristiwa di wilayahnya tersebut. Herjuno mengaku menyaksikan dua orang terkapar saat baku tembak yang terjadi pada pukul 17.30 WIB.  "Saya belum tahu kondisi dua orang itu," kata Herjuno.
  (MUH)






  • Minhati Madrais,  WNI Istri Pemimpin ISIS di Filipina Minhati Madrais,  WNI Istri Pemimpin ISIS di Filipina Anggota Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri berencana menemui Minhati Madrais (36), Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi istri pemimpin teroris Filipina yang berafiliasi ke ISIS Omarkhayam Maute, setelah ditangkap polisi Filipina karena diduga memiliki kaitan dengan jaringan teroris.