merdekanews.co
Sabtu, 14 Juli 2018 - 00:56 WIB

Jadi Pelari Tercepat, Zohri Banjir Hadiah

MUH - merdekanews.co
Muhammad Zohri

Jakarta, MERDEKANEWS -Jadi pelari cepat, Muhammad Zohri, asal  Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat sejumlah hadiah dari pemerintah. Zohri akan dijadikan PNS tanpa tes, rumahnya akan direnovasi dan mendapat hadiah uang minimal Rp 250 juta dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Nachrowi.

Pemerintah mengapresiasi Muhammad Zohri, pelari tercepat di dunia asal  Nusa Tenggara Barat (NTB). Atas keberhasilannya, Zohri akan dijadikan PNS tanpa tes, rumahnya akan direnovasi dan mendapat hadiah uang minimal Rp 250 juta dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Nachrowi.

Presiden Jokowi mengatakan, prestasi gemilang yang ditorehkan Zohri menjadi penyemangat bagi para atlet nasional untuk berprestasi di Asian Games 2018. 

"Saya kira sekali lagi ini menjadi modal kita untuk lebih semangat lagi meraih tambahan emas di lari 100 meter," kata Jokowi, Jumat (13/7/2018)

Ia pun kembali menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Zohri yang memang tak diprediksi sebelumnya. 

"Saya bangga, kita bangga, seluruh masyarakat bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh Lalu Muhammad Zohri dari NTB. Semuanya pasti bangga," ujar dia. 

Atas prestasi tersebut, Jokowi pun telah menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah yang ditempati Zohri di Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Itu sebagai ungkapan rasa bangga seluruh rakyat Indonesia. Jadi, tadi pagi telah saya perintah Menteri PU untuk membangun (merenovasi) rumahnya Zohri," ucapnya. 

Menindaklanjuti perintah tersebut, Basuki langsung menugaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Danis H Sumadilaga dan Direktur Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan Chris Robert Marbun untuk berangkat ke Lombok Utara untuk menemui keluarga dan melihat langsung kondisi rumah Zohri sebagai persiapan pelaksanaan renovasi menyeluruh atas rumah tersebut.

“Sesuai perintah Bapak Presiden, tadi pagi Menteri PUPR meminta kami untuk segera mengecek kondisi rumah keluarga Zohri untuk dapat menentukan renovasi yang akan dilakukan,” kata Danis.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur telah menyiapkan satu slot khusus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi atlet lari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. 

"Saya sediakan slot khusus untuk jadi PNS karena sudah memenuhi kriteria sebagai atlet berprestasi tingkat dunia," kata Asman.

Meski mendapat slot khusus, pemuda asal Lombok ini harus tetap mengikuti sistem pendaftaran seperti CPNS biasa. Tetapi, dia akan dibebaskan dari tes kompetensi bidang.

"Ini untuk memotivasi dan memberi penghargaan. Menjadi juara dunia kan tidak gampang," ucap Politikus PAN ini.

Setelah menjadi PNS, Zohri akan tetap menjadi atlet tetapi terdaftar sebagai PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia bahkan bisa menjadi pelatih jika tak lagi berkarier atlet.

"Jadi dia punya jaminan masa depan yang baik seperti bisa melatih, menjadi contoh bagi generasi berikutnya," tutur Asman. 

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengaku akan memberikan bonus kepada Zohri minimal sebesar Rp 250 juta. Imam menegaskan, nilai itu akan bertambah karena masih banyak pihak yang bakal mengucurkan dana untuk Zohri.

Uang yang bakal diberikan adalah sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang dirah Zohri.

"Minimal Rp 250 juta akan kami berikan. Itu angka yang belum pasti karena masih ada dari pihak perbankan dan lainnya. Saya berharap banyak pihak yang ikut berpartisipasi untuk mengapresiasi prestasi Zohri," kata Imam.

Zohri merupakan pelari yang baru saja meraih medali emas dalam Kejuraan Dunia di bawah usia 20 tahun untuk nomor lari jarak 100 meter di Finlandia, dengan catatan waktu 10,18 detik. Dia mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang menempati peringkat kedua dan ketiga. (MUH )