merdekanews.co
Kamis, 28 Juni 2018 - 00:10 WIB

Pilkada Jabar Masih Alot, Rindu dan Asyik Klaim Menang

Ira Safitri - merdekanews.co
Ridwan Kamil dan istri usai mencoblos.

Bandung, MERDEKANEWS - Pasangan Asyik (Sudrajat -Ahmad Syaikhu) menngaku menang dalam Pilkada Jabar. Klaim ini didasari dari hasil hitungan cepat dua lembaga survei.

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) dan Indonesia Development Monitoring (IDM) menyebutkan kalau Asyik adalah juara di Pilkada Jabar.

Direktur LKPI Arifin Nur Cahyono mengatakan quick count yang dilakukan lembaganya di 2.780 TPS di Jabar dengan data yang masuk 100 persen.

Hasilnya, Ridwan Kamil - UU Ruzhanul (30,41 persen), TB Hasanuddin -Anton Charliyan (11,17 persen), Sudrajat -Ahmad Syaikhu (30,93 persen) , Deddy Mizwar- Dedi Mulyadi (27,49).

Dia menyebutkan bahwa LKPI melakukan quick count di TPS yang ada desa-desa di Jawa barat. Sedangkan lembaga lain terpantau hanya di kota-kota kabupaten dan kota madya.

"Jumlah TPS yang di jadikan objek quick count oleh LKPI 67,3 persen berada di desa-desa," ucap Arifin di Jakarta, Rabu (27/6).

Sementara hasil quick count IDM di PIlkada Jabar, mengambil data dari 3.573 TPS di Jabar, dengan margin error +/- 1,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi mengatakan data yang telah masuk 100 persen pada Pukul 20.14 WIB. Lembaga ini mengambil data dari 57,3 persen TPS di pedesaan dan 42,7 persen di kota.

Hasilnya pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (32,67 persen), TB Hasanuddin - Anton Charliyan (9,43), Sudrajat - Syaikhu (33,12), Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (24,78).

Hingga pukul 15.22 WIB, pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK)-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) unggul dalam perhitungan cepat (quick count) dari empat lembaga survei. Jumlah suara yang masuk hasil perhitungan cepat ini rata-rata sudah di atas 70 persen.

Sementara Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil sudah sudah sujud syukur. Bahkan, Walikota Bandung ini sudah siap memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Diketahui, hasil perhitungan cepat Indobarometer mencatat RK-Uu unggul 32,09 persen dari total suara yang masuk sebesar 73,67 persen.

Paslon nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, menempati urutan kedua dengan perolehan suara 28,62 persen. Paslon nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 26,67 persen. Terakhir, paslon nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, meraih 12,62 persen.

Berdasarkan perhitungan cepat dari lembaga survei Indikator, RK-Uu tercatat unggul dibanding paslon lainnya. RK-Uu meraih suara terbanyak sebesar 34.50 persen dari total suara yang masuk sebesar 69,67 persen.

Sudrajat-Syaikhu berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebesar 29,12 persen. Deddy-Dedi berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 24,46 persen. Paslon TB-Anton memperoleh 11,92 persen.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan RK-Uu unggul dalam perhitungan suara sementara. Dari total suara yang masuk sebesar 80,89 persen, Ridwan-Uu unggul 32,29 persen. Ajat-Syaikhu menempati urutan kedua dengan perolehan 27,92 persen. Deddy-Dedi memperoleh suara 26,72 persen, sedangkan TB-Anton mendapat 13,07 persen.

Berdasarkan hasil perhitungan cepat dari Poltracking, RK-Uu juga tercatat unggul sebesar 31,99 persen. Posisi kedua masih ditempati Ajat-Syaikhu dengan 27,82 persen.

Deddy-Dedi menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 27,20 persen. Terakhir, TB-Anton memperoleh suara sebesar 12,99 persen.

Ade Armando, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga mengungkapkan keterkejutannya melihat perkembangan Pilkada Jabar.

Dia bahkan tidak bisa menyimpulkan pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemenang Pilkada Jabar hanya dari quick count.

"Kalau daerah lain saya pastikan hasil quick count sudah bisa diambil patokan. Khusus Jabar terlalu riskan bila memutuskan Ridwan Kamil yang menang karena selisihnya hanya 2,7 persen. Bila meperhitungkan margin eror 1,2 persen, maka selisihnya dengan Sudrajat hanya 0,2 persen," bebernya.

Dia menyebutkan, bisa saja pasangan Sudrajat-Ahmad yang menang. Karena itu warga Jabar diminta untuk bersabar menunggu hasil perhitungan KPU.

"Saya yakin peneliti di semua lembaga tidak bisa menarik kesimpulan Ridwan pemenangnya. Pilkada Jabar ini sangat mengejutkan dan unik," tandasnya.

  (Ira Safitri)