merdekanews.co
Jumat, 18 Mei 2018 - 15:14 WIB

Asian Games 2018, Truk Bakal Dibatasi

Ira Safitri - merdekanews.co

Jakarta, MerdekaNews - Selain penerapan  ganjil genap yang akan diperpanjang, truk juga akan dibatasi. Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana termasuk menyiapkan jalur khusus bagi para atlet menuju venue.

Selain rute khusus di dalam tol dalam kota dan luar tol nantinya juga akan disiapkan pelebaran sistem ganjil genap dibeberapa ruas jalan Jakarta.

“Perluasannya nanti di Kuningan di MT Haryono, Gatot Subroto, dan Pondok Indah.  Kemudian yang di Kemayoran, sampai Arteri Pondok Indah,” kata Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Balikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018)

Selain itu, akan ada pembatasan jam melintas bagi kendaraan truk. Hal itu untuk mengurangi intensitas kendaraan baik didalam tol.

“Nah nanti truk juga akan kita batasi, selama ini pembatasan baru di sisi Barat. Nanti semua JOOR kita lakukan pembatasan dari jam 06.00 pagi sampai 21.00 malam,” ucap Bambang sembari sebut uji coba akan dilakukan pada Juni 2018.

Untuk penerapan jalur khusus di jalan tol dan pembatasan waktu truk melintas didalam tol selama Asian Games akan diatur dalam Peraturan Kementerian Perhubungan (Permenhub).

Bambang berharap masyarakat bisa memahami peraturan yang akan diterapkan selama pagelaran Asian Games tersebut untuk mendukung suksesnya acara olahraga yang belum tentu lima puluh tahun lagi akan diadakan di Indonesia.

Bambang mengatakan, panitia Asian Games meminta agar jarak antara Wisma Atlet sampai ke semua venue bisa ditempuh tidak lebih dari 30 menit. Ada delapan rute yang harus dicapai targetnya untuk digunakan para atlet menuju venue.

“Dunia menyorot pada kita, kalau kita gagal di transportasi gagal lah Indonesia menyelenggarakan Asian Game, ini pertaruhan buat kita. Oleh karena itu, semua masyarakat mohon bisa mengerti karena ini event besar, event dunia, saya pikir mestinya semua bisa bekerja sama semua bisa mengerti. Toh pengaturannya (truk dalam tol) masih ada jam malam mereka masih bisa jalan,” kata Bambang. (Ira Safitri)