merdekanews.co
Kamis, 17 Mei 2018 - 01:33 WIB

Nyinyir dan Ngebully Tapi Salah Data

Dana Bukber di 223 RW Pakai Donasi Warga, Kecebong Gigit Jari Lagi

Ira Safitri - merdekanews.co

Jakarta, MerdekaNews - Lagi-lagi pasukan kecebong gigit jari. Sebab, dana untuk menggelar buka puasa bersama warga tidak mampu bukan dari APBD.

Diketahui Pemprov DKI Jakarta akan menggelar acara buka puasa bersama alias bukber di 223 Rukun Warga (RW) di Jakarta yang terdiri dari pemukiman padat penduduk dan warga kurang mampu.

Kegiatan tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp35,68 miliar yang akan dikumpulkan melalui penggalangan dana dari masyarakat melalui Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dompet Dhuafa.

Rencana pemprov ini langsung menjadi bahan bully oleh pasukan anti Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang biasa disebut kecebong. Lucunya, kecebong salah data.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, anggaran tersebut bukanlah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jakarta, melainkan melalui penggalangan dana dari masyarakat atau public privat partnership (PPP).

"Anggarannya nanti akan dilakukan sebuah PPP. Karena itu kita menggandeng temen-temen dari Dompet Dhuafa dan temen-temen dari ACT untuk membantu. Karena mereka biasa mengelola partisipasi publik terhadap kegiatan kemanusiaan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan pihaknya terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di acara buka puasa bersama. "Rencananya kami akan galang lebih banyak partisipasi dari masyarakat," kata Sandi.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menandatangani kerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam menyediakan buka puasa bagi warga selama bulan Ramadhan nanti.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 15 Mei 2018 lalu. Anies menjelaskan program penyediaan makanan buka puasa tersebut ditujukan bagi warga yang kurang mampu. Rencananya kegiatan tersebut akan digelar di 223 RW yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

  (Ira Safitri)