Kebakaran Hebat Los Angles: 5 Orang Tewas, 1.000 Rumah Mewah Hangus Terbakar

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kebakaran hutan yang berkecamuk di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), menghanguskan sekitar 1.000 rumah mewah dan menewaskan sedikitnya lima orang pada Rabu (8/1/2025).

Angin kencang membuat api semakin menjalar dari rumah ke rumah di permukiman elite Pacific Palisades. Mayoritas rumah di real estate favorit selebriti Hollywood itu pun hangus terbakar.

Hembusan angin kencang membuat api cepat menyebar, menciptakan titik-titik api baru. Gumpalan asap hitam pun menyelimuti Los Angeles. Pohon-pohon tumbang dan cabang-cabang yang patah menghambat mobilitas. Warga didesak menjauh dari jalan.

LA Times melaporkan, selain lima orang tewas, kebakaran di Pacific Palisades itu juga menghanguskan sekitar 16.000 hektare luas wilayah sampai Rabu sore, membakar 1.000 rumah mewah dan pertokoan. Selain itu api juga melalap wilayah seluas 10.600 hektare di sekitar Altadena, sebelah utara Los Angeles.

Jalan-jalan di pinggiran kota terbakar, rumah-rumah rata dengan tanah, dan lima orang tewas, menurut laporan LA Times. Perintah evakuasi diberlakukan untuk sekitar 70.000 orang.

Sejumlah besar penduduk yang tidak mengungsi kini menderita luka-luka serius. Puluhan ribu orang kini harus mengungsi dari rumah mereka di kota terbesar kedua Amerika itu.

Dengan kondisi kelembaban rendah dan vegetasi kering akibat kurangnya hujan, Dinas Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan tertinggi untuk kondisi kebakaran ekstrem di sebagian besar Los Angeles County.

Kepala Pemadam Kebakaran Kota Los Angeles, Kristin Crowley, memperingatkan bahwa angin kencang masih akan berlanjut sepanjang hari. "Kita masih belum keluar dari bahaya dengan angin kencang yang terus bertiup melalui kota dan kabupaten," ujarnya.

Wilayah Los Angeles memang rawan kebakaran memasuki musim gugur, terutama setelah musim dingin yang basah berturut-turut menciptakan vegetasi yang melimpah dan menjadi bahan bakar selama musim panas yang sangat panas, menurut para ilmuwan iklim.

Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia mengubah pola cuaca, membuat kebakaran hutan Los Angeles semakin parah.