merdekanews.co
Sabtu, 21 April 2018 - 21:09 WIB

Ini Hasil Pertemuan Sandi dan Bos PPP

Nah Lho, Rommy Setuju Kalau Ekonomi dan Lapangan Kerja Era Jokowi Tak Jalan

Ira Safitri - merdekanews.co
Jokowi dan Rommy di pesawat.

Jakarta, MerdekaNews - Tahun politik kian memanas. Para tokoh mulai membongkar isi pertemuan tertutup. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno membongkar isi pertemuannya dengan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy).

Sandiaga membongkarnya usai disebut Rommy menawarkan Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres Joko Widodo. Rommy yang membongkar isi pertemuan tertutup dengan Sandi menjadi heboh,

Tidak mau isu menjadi liar dan digoreng, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan sebanarnya apa isi pertemuan tersebut.

Sandi menyebut dirinya dengan Rommy membahas isu-isu nasional. Disebut Sandi, dia dan Rommy menyepakati isi pembicaraan itu.

"Kita sepakat. Jadi gini, yang sepakat-sepakat dulu deh. Apa? Satu, ekonomi nggak jalan. Kedua, lapangan kerja susah. Harga-harga melonjak. Biaya hidup tinggi. Itu Pak Rommy juga setuju," ucap Sandi di Pulau Bidadari, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).

Sandi lalu menyinggung soal arah pemerintah di 2019. Menurut Sandi, Rommy juga menyepakati poin soal 2019 itu.

"Jadi saya bilang kita sebagai yang muda sudah sepakat dan kita harapkan pemerintahan nanti yang baru di 2019 sesuai dengan harapan mayoritas rakyat Indonesia bisa menyelesaikan permasalahan ekonomi. Itu yang kita diskusikan termasuk juga terobosan-terobosan. Dan saya rasa pembicaraan seperti itu yang kita perlukan dalam politik kita yang mempersatukan," bebernya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian bicara lebih jauh soal peluang Prabowo di 2019. Menurut Sandi, Prabowo diberi mandat untuk menjadi capres oleh Gerindra. Soal peluang duet dengan Jokowi, Sandi menjawab diplomatis.

"Sekarang mandatnya sudah di Pak Prabowo dan saya bilang saya tidak punya sama sekali kekuasaan unuk mengajukan siapa cawapres, siapa yang capres. Karena mandat yang kita terima di timses adalah berkomunikasi dengan mitra koalisi atau calon mitra koalisi baik yang sudah memberikan sinyal dukungan kepada kita, maupun juga kepada yang masih melihat keadaan ekonomi yang kurang baik," ungkap Sandi.

"Jadi memang perlu pemerintahan yang fokus di bidang ekonomi dengan titik kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Itu saja," katanya. (Ira Safitri)