Jakarta, MerdekaNews - Tahun politik kian memanas. Para tokoh mulai membongkar isi pertemuan tertutup. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno membongkar isi pertemuannya dengan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy).
Sandiaga membongkarnya usai disebut Rommy menawarkan Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres Joko Widodo. Rommy yang membongkar isi pertemuan tertutup dengan Sandi menjadi heboh,
Tidak mau isu menjadi liar dan digoreng, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan sebanarnya apa isi pertemuan tersebut.
Sandi menyebut dirinya dengan Rommy membahas isu-isu nasional. Disebut Sandi, dia dan Rommy menyepakati isi pembicaraan itu.
"Kita sepakat. Jadi gini, yang sepakat-sepakat dulu deh. Apa? Satu, ekonomi nggak jalan. Kedua, lapangan kerja susah. Harga-harga melonjak. Biaya hidup tinggi. Itu Pak Rommy juga setuju," ucap Sandi di Pulau Bidadari, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).
Sandi lalu menyinggung soal arah pemerintah di 2019. Menurut Sandi, Rommy juga menyepakati poin soal 2019 itu.
"Jadi saya bilang kita sebagai yang muda sudah sepakat dan kita harapkan pemerintahan nanti yang baru di 2019 sesuai dengan harapan mayoritas rakyat Indonesia bisa menyelesaikan permasalahan ekonomi. Itu yang kita diskusikan termasuk juga terobosan-terobosan. Dan saya rasa pembicaraan seperti itu yang kita perlukan dalam politik kita yang mempersatukan," bebernya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian bicara lebih jauh soal peluang Prabowo di 2019. Menurut Sandi, Prabowo diberi mandat untuk menjadi capres oleh Gerindra. Soal peluang duet dengan Jokowi, Sandi menjawab diplomatis.
"Sekarang mandatnya sudah di Pak Prabowo dan saya bilang saya tidak punya sama sekali kekuasaan unuk mengajukan siapa cawapres, siapa yang capres. Karena mandat yang kita terima di timses adalah berkomunikasi dengan mitra koalisi atau calon mitra koalisi baik yang sudah memberikan sinyal dukungan kepada kita, maupun juga kepada yang masih melihat keadaan ekonomi yang kurang baik," ungkap Sandi.
"Jadi memang perlu pemerintahan yang fokus di bidang ekonomi dengan titik kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Itu saja," katanya. (Ira Safitri)
-
Menparekraf Kick Off Kolaborasi Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Mamin di Destinasi Wisata Terbaru, dukungan diwujudkan melalui kolaborasi Kemenparekraf dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
-
Sandiaga Uno Dorong Dunia Usaha Manfaatkan KI Lokal dalam Strategi Branding dan Promosi Bersama Kementerian BUMN, kami mendorong agar produk-produk KI lokal dimanfaatkan oleh BUMN dan BUMD untuk branding, promosi, penguatan produk, dan membangkitkan semangat penggunaan produk buatan Indonesia
-
Seleksi ASN Guru PPPK Tahun 2024, Kemendikbudristek Buka 419.146 Formasi Pelaksanaan seleksi Guru ASN PPPK merupakan wujud komitmen Kemendikbudristek dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo dalam mengalokasikan 2,3 juta formasi ASN, di mana pada tahun 2024 masih terdapat 419.146 formasi guru ASN PPPK
-
Romahurmuzy Ungkap Dugaan Adanya Operasi Penggelembungan Suara PSI diduga ada operasi pemenangan PSI yang dilakukan aparat dengan menarget kepada penyelenggara pemilu daerah
-
Menteri Anas: IPDN Harus Jadi Pencetak Birokrat Berwawasan Digital Ujung dari seluruh transformasi ASN adalah untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera