merdekanews.co
Kamis, 16 November 2017 - 10:51 WIB

Tersangka Korupsi E-KTP

Setnov 'Menghilang' Jadi Sorotan Dunia

K Basysyar A - merdekanews.co
Petugas KPK saat menggeledah rumah Setya Novanto.

JAKARTA, MerdekaNews – Setya Novanto masih diburu KPK. Keberadaan Ketua DPR yang juga Ketua Umum Golkar itu masih misterius.

Terhitung sudah sekitar 13 jam, Tim KPK memburu Setya Novanto alias Setnov. Hilangnya tersangka kasus korupsi e-KTP, Setnov bukan hanya ramai di Indonesia tapi juga menjadi sorotan dunia.

Beberapa media internasional ramai membicarakan hilangnya Setnov. Dalam isi beritanya, media internasional fokus pada upaya penangkapan yang gagal dan buronnya Setnov.

Seperti dikutip, Kamis (16/11/2017), kantor berita asal Turki, Anadolu News Agency, mengulasnya dalam artikel berjudul 'Indonesia: Police fail to apprehend house speaker', yang fokus membahas gagalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Novanto.

"Ketua DPR dan tersangka gratifikasi Setya Novanto mangkir dari pemanggilan pada Rabu (15/11)," tulis Anadolu dalam artikelnya.

Sedangkan media Singapura, Straits Times, membahasnya dalam artikel berjudul 'Indonesia's anti corruption agency seeks arrest of Speaker of Parliament and Golkar chairman Novanto'.

"Badan antikorupsi Indonesia (KPK) tengah memburu Ketua DPR Setya Novanto setelah upaya untuk menahannya pada Rabu (15/11) tengah malam di rumahnya gagal," sebut Straits Times dalam artikelnya.

"KPK menghabiskan waktu lima jam menggeledah rumahnya pada Rabu (15/11) malam," imbuh artikel itu.

Media-media asing telah ramai mengulas soal Novanto sejak dia ditetapkan lagi menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP pada 10 November lalu.

Pada Rabu (15/11) malam, penyidik KPK mendatangi rumah Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan dikawal anggota Brimob. Penyidik datang dengan membawa surat penangkapan Novanto dan surat penggeledahan rumah.

Penyidik mencari keberadaan Novanto. Namun Novanto tidak ditemukan di kediamannya. Kemudian, penyidik KPK melakukan penggeledahan selama 5 jam. Mereka pun pulang dengan membawa koper dan CCTV yang berada di pos sekuriti.

'Menghilangnya' Novanto menyisakan tanda tanya besar. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, menyebut Novanto terakhir kali terlihat dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Surat penangkapan untuk Novanto dirilis setelah dia tidak kunjung memenuhi panggilan KPK. Tercatat, dari 11 kali pemanggilan KPK, Novanto mangkir 8 kali. (K Basysyar A)