Italia, MerdekaNews - Pecinta Italia beduka. Tim kesayangannya gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir.
Timnas Italia gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Swedia di San Siro, Senin (13/11/2017). pasukan Gian Piero Ventura kandas karena kalah 0-1 pada pertemuan pertama di Solna, Jumat lalu.
"Saya minta maaf kepada semuanya karena kami gagal lolos ke Piala Dunia," kata kiper sekaligus kapten Italia, Gianluigi Buffon, di akun Twitter resmi timnas Italia.
Kali terakhir Italia gagal melangkah ke putaran final adalah pada Piala Dunia 1958. Ketika itu, Gli Azzurri kalah bersaing dengam Irlandia Utara
Pada pertandingan terakhir kualifikasi, 15 Januari 1958, Italia kalah 1-2 di Belfast. Irlandia Utara-lah yang berhak tampil di Swedia 1958.
Kejadian itu sudah berlalu enam dekade lalu. Sebagai gambaran, ketika Italia kalah dari Irlandia Utara, pelatih Ventura belum genap berusia 10 tahun dan ayah Lionel Messi, Jorge Horacio Messi, masih berada dalam kandungan.
Satu momen Piala Dunia yang dilewatkan Italia adalah pada 1930. Gli Azzurri absen pada Piala Dunia pertama setelah mundur dari persaingan pencalonan tuan rumah dan enggan bepergian jauh ke Amerika Selatan.
Pensiun
Kiper senior, Buffon meneteskan air mata. "Sangat disayangkan laga resmi terakhir saya bersamaan dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia," tutur Buffon sambil meneteskan air mata, seperti dilansir Rai Sport.
Buffon juga akan mundur dan pensiun dari Timnas Italia. "Saya meninggalkan timnas dengan talenta yang tak perlu diragukan lagi, termasuk Gianluigi Donnarumma dan Mattia Perin," kata sosok berusia 39 tahun tersebut.
"Selain itu, saya ingin memberikan pelukan kepada Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci. Saya telah bersama mereka hampir sepuluh tahun," ujar Buffon menambahkan.
Keputusan Buffon untuk mundur dari timnas mengundang respons berbagai pihak. Salah satunya, akun resmi Piala Dunia menyampaikan pesan perpisahan kepada peraih medali juara dunia pada 2006 tersebut.
Bersama timnas Italia, Buffon sudah melalui jalan panjang. Dia tercatat sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak sepanjang sejarah, yaitu 175 laga.
Bersama Buffon pula, Italia merebut posisi kedua Piala Eropa 2012, tempat ketiga Piala Konfederasi 2013, dan gelar juara Piala Dunia 2006.
Hal menarik lain dari karier Buffon di timnas Italia adalah persamaan antara awal dan akhirnya.
Karier Buffon menjaga gawang Italia juga dimulai pada babak play-off. Tepatnya, ketika Italia harus melewati tantangan Rusia pada play-off Piala Dunia 1998.
Buffon turun pada leg pertama yang dimainkan di Stadion Dynamo, Moskwa, 29 Oktober 1997, di tengah cuaca dingin dan bersalju.
Pelatih Italia saat itu, Cesare Maldini, menurunkan Buffon pada menit ke-32 menggantikan Gianluca Pagliuca yang cedera.
Setelah 20 tahun 15 hari, Buffon pun harus mengakhiri kariernya bersama Gli Azzurri. Namun, berbeda dengan debutnya, kali ini kiper Juventus itu gagal mengantarkan timnya lolos ke putaran final 2018 di Rusia.
(Khairy Ataya)
-
Sinar Mas Land Hadirkan The Hub, Area Meeting Point Ideal di Jakarta Sinar Mas Land Hadirkan The Hub, Area Meeting Point Ideal di Jakarta Selatan
-
Hadirkan Layanan Baru, Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class Hadirkan Layanan Baru, Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class
-
Bakal Gelar Diskusi Panel, Minaqu Satukan Insight dari Tokoh Muhammadiyah di Bogor Bakal Gelar Diskusi Panel, Minaqu Satukan Insight dari Tokoh Muhammadiyah di Bogor
-
Gelar Treasury Banking Summit, BRI Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional Gelar Treasury Banking Summit, BRI Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional
-
Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan