merdekanews.co
Selasa, 26 Maret 2024 - 14:25 WIB

Waspada Cuaca Ekstrem, Kepala BMKG Imbau Pemudik Pantau Informasi Cuaca Sebelum Mudik Lebaran

Viozzy - merdekanews.co
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024. Rapat tersebut diselenggarakan di Ballroom Birawa, Assembly Hall Hotel Bidakara pada Senin (25/03).

Jakarta, MERDEKANEWS - Jelang arus mudik Idul Fitri 1445H, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024. Rapat tersebut diselenggarakan di Ballroom Birawa, Assembly Hall Hotel Bidakara pada Senin (25/03).

Dalam rapat ini, para pemangku kepentingan membahas berbagai strategi lintas sektoral untuk mengoptimalkan Operasi Ketupat 2024, termasuk peningkatan pengawasan lalu lintas, pelayanan masyarakat, dan pemantauan kondisi cuaca. 

Dalam paparannya, Dwikorita menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi musim mudik lebaran yang seringkali diwarnai oleh lonjakan arus transportasi dan potensi gangguan cuaca. Beliau menyampaikan data terbaru terkait prakiraan cuaca, kondisi iklim, serta potensi cuaca ektrem yang mungkin terjadi selama periode musim libur panjang dan mudik lebaran tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ungkap Dwikorita,

Sedangkan BMKG memprediksi sepekan setelah Lebaran yaitu pada tanggal 17-23, Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan - sedang. Selain itu, tambah dia, juga perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.

"BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran," ujarnya.

Dwikorita berharap pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.

"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," imbuhnya. (Viozzy)






  • ASDP: Pemudik Motor via Ciwandan Masih Terpantau Landai ASDP: Pemudik Motor via Ciwandan Masih Terpantau Landai Data produksi ASDP menunjukan trafik kendaraan yang dialihkan menuju Ciwandan yakni kendaraan roda dua atau golongan I, II, dan III hingga Kamis (4/4) siang masih landai. Sebaliknya, trafik kendaraan truk yang didominasi golongan VI dan VII, cukup ramai sejak kemarin namun terpantau ramai lancar hingga sore ini