merdekanews.co
Sabtu, 23 Maret 2024 - 17:25 WIB

Pastikan Kelancaran Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Menhub Kasih Pesan Khusus untuk ASDP dan Pelindo

Viozzy - merdekanews.co
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3)

Merak, MERDEKANEWS – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3). Kunjungan ini untuk memastikan kelancaran pergerakan masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran, khususnya di Lintas Merak-Bakauheni.

Menko Muhadjir memastikan Rasio volume terhadap kapasitas atau rasio V/C dapat dijaga di bawah skala 0,7 di kawasan Pelabuhan Merak. V/C Ratio sendiri yaitu perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas. Apabila nilai V/C rasio telah mencapai nilai 0.8 atau lebih besar, maka dapat memecah arus kendaraan telah mendekati kapasitas, sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Meski diprediksi terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan pada angkutan lebaran kali ini, V/C rasio di kawasan Merak, Ciwandan, dan BBJ diperkirakan masih tetap di 0,56, sama seperti tahun lalu. Hal ini dikarenakan telah dilakukan peningkatan kapasitas kapal dan pelabuhan.

“Supaya dipastikan agar V/C rasio minimal bisa seperti tahun lalu, yakni 0,56. Lebih bagus jika bisa berkurang,” kata Menko PMK.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik di lintas Merak-Bakauheni.

“Seperti diketahui, jumlah pemudik yang diprediksi akan meningkat 50% dari tahun lalu menjadi 193,6 juta pergerakan. Kita perlu mengantisipasi ini dengan berbagai persiapan yang matang. Hari ini kami telah melakukan rapat koordinasi terkait Angkutan Lebaran,” ujar Menhub.

Sejumlah pengembangan dilakukan untuk meningkatkan layanan Angkutan Lebaran di tahun ini, diantaranya, penambahan Pelabuhan. Sebelumnya, pelabuhan yang beroperasi di masa Angleb 2023 adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.

Pada tahun ini ada penambahan Pelabuhan Indah Kiat yang akan difungsikan sebagai lokasi tambahan pemuatan jika ada pengalihan dari Pelabuhan BBJ serta sebagai tambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan Indah Kiat dapat menampung sekitar 500 Kendaraan kecil.

Selain itu, Kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah ditingkatkan menjadi 10.000 GT (Gross Tonnage), dari sebelumnya hanya 3.000 GT di masa Angleb 2023. Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan akan fokus melayani Lintas Ciwandan-Bakauheni.

“Yang secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan Pelindo, seyogyanya kapal-kapal besar dengan kecepatan lebih tinggi itu didahulukan sehingga angkutan yang dilakukan akan lebih banyak dan lebih cepat,” kata Menhub.

Total jumlah kapal yang akan beroperasi pada Angleb tahun ini adalah 81 kapal yang beroperasi. Pada Lintas Merak-Bakauheni terdapat 66 kapal operasi, yakni 6 kapal ekspres. Pada lintas Ciwandan - Bakauheni terdapar 10 kapal dan lintas BBJ-Muara Pilu sebanyak 5 kapal.

Pada Angleb 2024, kapasitas pelabuhan naik 5% dari total 10.688 kendaraan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini. Sementara itu, kapasitas kapal meningkat 2% dari sebelumnya 36.323 kendaraan menjadi 37.159 kendaraan.

Pemerintah juga mengimbau agar pemudik sudah memesan tiket penyeberangan dari jauh hari dan maksimal H-1 keberangkatan. Tidak ada lagi pelayanan tiket manual dan pembelian di lokasi. Kemudian, kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di jalur Bakauheni, khususnya di malam hari. Zona penyangga di kawasan pelabuhan juga diharapkan dapat disiapkan secara maksimal. (Viozzy)






  • Menhub Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta Menhub Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta Pemerintah Indonesia mendukung dan siap memfasilitasi investasi pembangunan TOD di sepanjang jalur MRT sebagai salah satu solusi kemacetan, polusi, serta kebutuhan akan transportasi keberlanjutan di Jakarta