
JAKARTA, MerdekaNews – Janji sehidup semati antara dokter Hilmi dan istrinya, dokter Letty Sultri berakhir petaka. Hilmi tega menembak istrinya hingga tewas.
Kepala Polisi Sektor Kramat Jati Komisaris Suyud mengatakan polisi telah menangkap dokter Hilmi, pelaku penembakan dokter Azzahra Medical Centre, Letty Sultri.
"Sudah ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya," kata Komisaris Suyud di Azzahra Medical Centre, Jalan Dewi Sartika No.352, Jakarta Timur, Kamis, 9 November 2017.
Suyud mengatakan bahwa pelaku dan korban telah menikah selama lima tahun. Namun, keduanya belum dikaruniai anak. "Mereka belum punya anak," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan dokter Hilmi sempat melarikan diri setelah melepaskan enam tembakan kearah dokter Letty di Azzahra Medical Centre sekitar pukul 14.00. "Tim sedang melakukan pengejaran," kata Andry.
Sebelum melepaskan tembakan, keduanya terlibat cekcok di halaman Klinik Azzahra. Letty kemudian sempat masuk ke dalam ruangan untuk meminta bantuan rekannya Nabila.
Nabila yang mencoba membantu kemudian menghindar karena melihat Hilmi membawa senjata api. "Karena ketakutan maka saksi Nabila pun menghindar," kata Andry.
Tidak lama berselang, terdengar enam suara tembakan. Letty pun tewas dilokasi kejadian.
(Khairi Ataya)
-
Cahaya Kartini, Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif Cahaya Kartini, Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif
-
WIKA Water Heater Hadirkan Inovasi Pemanas Air Ramah Lingkungan untuk Rumah Tangga Muda di Megabuild Indonesia 2025 WIKA Water Heater Hadirkan Inovasi Pemanas Air Ramah Lingkungan untuk Rumah Tangga Muda di Megabuild Indonesia 2025
-
BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
-
Pedoman Pelaksanaan Hardiknas 2025, Upacara Menggunakan Pakaian Adat Pedoman Pelaksanaan Hardiknas 2025, Upacara Menggunakan Pakaian Adat
-
Di Forum Alumni UII, Mendagri Ajak Akademisi Ikut Evaluasi Sistem Pilkada Di Forum Alumni UII, Mendagri Ajak Akademisi Ikut Evaluasi Sistem Pilkada