merdekanews.co
Senin, 19 Maret 2018 - 00:45 WIB

Bulu Mata & Rambut Palsu Purbalingga Kondang Hingga Italia

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Jangan pernah meremehkan bulu mata atau rambut palsu buatan Purbalingga, Jawa Tengah. Dua produk ini laris manis dalam pameran kecantikan Cosmoprof di Bologna, Italia.

Mungkin tak ada yang menyangka, bulu mata dan rambut palsu 'made in" Purbalingga sangat diminati industri kecantikan mancanegara yang hadir dalam pameran Cosmoprof. Perkembangan ini disampaikan KBRI Roma, Italia, Minggu (18/3/2018).

Valentina Bellisario dari Kantor Fiera Bologna, selaku penyelenggara Cosmoprof, mengapresiasi kehadiran Paviliun Indonesia dalam pameran. Dia bilang, bulu mata palsu dari Indonesia, memiliki kualitas tinggi dan menjadi favorit pengunjung pameran. Berbagai jenis parfum dan krim kecantikan buatan Indonesia juga ditampilkan dalam pameran dagang tersebut.

Tahun ini, terdapat lima perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia di Cosmoprof. Perusahaan tersebut mengakui, selain memproduksi bulu mata dan rambut palsu untuk beberapa merek terkenal, mereka juga mengelola label sendiri dengan kualitas sama namun harga jual lebih rendah.

Atase Perdagangan KBRI di Roma Sumber Sinabutar menyebutkan bahwa KBRI Roma dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Milan mengorganisir Paviliun Indonesia di Cosmoprof sebagai upaya penetrasi pasar Italia dan Eropa. "Cosmoprof merupakan ajang yang sangat potensial untuk mempromosikan produk kecantikan buatan Indonesia, mengingat besarnya jumlah pengunjung dan pembeli yang hadir hingga 250 ribu orang setiap tahunnya,' ujar Sinabutar.

Sementara itu, pejabat fungsi Ekonomi KBRI Roma Aries Asriadi menyebutkan bahwa potensi transaksi pembelian produk Indonesia pada Cosmoprof tahun ini diyakini akan melebihi nilai pada 2017 yang mencapai lima juta dolar AS.

Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani turut meninjau Paviliun Indonesia di Cosmoprof. Dalam perbincangan dengan peserta pameran dari Indonesia, Dubes Esti Andayani mendorong pengusaha Indonesia untuk membangun hubungan bisnis jangka panjang dengan distributor atau mitra pengusaha Italia dan Eropa untuk jaminan keberlangsungan usaha.

Dalam rangka meningkatkan ekspor, KBRI Roma terus aktif melakukan serangkaian kegiatan promosi dagang dan investasi serta pertemuan bisnis dengan mitra terkait di Italia. Tahun ini, target pertumbuhan ekspor Indonesia ke Italia adalah 11 persen," jelas Dubes Esti.

Pada periode Januari-November 2017, nilai perdagangan Indonesia-Italia mencapai lebih dari US$3,1 miliar, dengan surplus US$343 juta di pihak Indonesia. Setelah Cosmoprof, tahun ini KBRI Roma dan ITPC Milan juga akan memfasilitasi promosi dagang pada berbagai pameran berskala internasional di Italia, seperti pameran furnitur terbesar di Eropa yaitu Salone del Mobile, pameran produk makanan Tutto Food, pameran produk dekorasi dan interior rumah HOMI serta pameran produk alas kaki.

  (Setyaki Purnomo)