Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dedi Irawan, angkat bicara isu serangan untuk menjatuhkan kepercayaan publik pada lembaga negara, belakangan massif dialamatkan pada institusi Polri dan TNI.
Dedi Irawan menegaskan, serangan itu belakangan semakin intens seiring masuknya masa kampanye Pemilu 2024.
"Walaupun upaya tersebut menghadapi tantangan besar di tengah tingginya kepercayaan publik terhadap keduanya," ujar Dedi Irawan, hari ini.
Menurutnya, banyak isu miring yang diarahkan kepada Polri dan TNI. Namun faktanya, semua tidak dapat dibuktikan dan menjadi fitnah semata. Dia memastikan jika kondisi itu dibiarkan terus menerus, maka akan sangat berbahaya bagi kondusifitas kehidupan berbangsa dalam menyambut hajat demokrasi lima tahunan.
"Lebih berbahaya lagi, berita-berita fitnah disampaikan oleh tokoh-tokoh, inilah yang kemudian patut diduga mengarah pada upaya sistematis yang akhirnya diarahkan pada chaos di pemilu nanti," katanya.
Dedi berpesan agar para kontestan Pemilu 2024, dapat membantu menjaga situasi kondusif dengan betul-betul berkontestasi dengan mengedepankan gagasan.
"Kami meminta para tokoh yang bersaing untuk mengutamakan persatuan, hindari fitnah yang mengarah pada pecah belah dan mengancam keutuhan NKRI," pungkasnya. (Viozzy)
-
Menhub Sampaikan Rencana Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik 2024 di Jakarta Indonesia akan menjadi tuan rumah ke-19 ITS Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta pada tanggal 28 hingga 30 Mei 2024
-
Rayakan Hardiknas 2024, Bakti BCA Kembali Gelar "BCA Berbagi Ilmu" di BINUS University BCA Berbagi Ilmu” mengusung tiga kegiatan utama, yaitu kuliah umum, tur perbankan bagi pelajar (Student Banking Tour), dan pemberdayaan bagi penyandang difabel
-
Hardiknas: Pertamina Goes To Campus 2024 Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy PGTC ini adalah bagian dari pendekatan kolaboratif untuk mengatasi tantangan trilemma energy
-
Bukit Asam Raih Pendapatan Rp 9,4 Triliun di Triwulan I 2024 Total produksi batu bara PTBA pada triwulan I 2024 mencapai 7,3 juta ton, tumbuh 7 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar 6,8 juta ton.
-
Hardiknas 2024, Menag: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Lanjutkan! Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan merdeka belajar yang telah digagas pemerintah