
Motaain, MERDEKANEWS -- Bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional 2023, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno meresmikan Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain. Peresmian TBI merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan di 7 (tujuh) Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasana Penunjang di Kawasan Perbatasan dengan melakukan pembangunan Terminal Barang Internasional (TBI) di kawasan Pos Lintas Batas Negara. Peresmian ini dilakukan di Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (17/9).
"Tujuh Pos Lintas Batas tersebut salah satunya adalah Terminal Barang Internasional Motaain yang saat ini akan segera kita resmikan dan segera dioperasionalkan dengan tujuan memperlancar arus barang NKRI ke Negara Timor Leste dan sebaliknya," ungkap Dirjen Hendro dalam sambutannya.
Adapun enam TBI lain yang telah dibangun di perbatasan negara lainnya yaitu Entikong, Nanga Badau dan Aruk di perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia, Skow di perbatasan Papua dan Papua Nugini serta Wini dan Motamasin yang sedang dalam tahap proses pembangunan.
"Wilayah perbatasan menjadi garda terdepan yang memiliki sebuah kawasan terpadu. Bukan hanya TBI, tetapi sebuah kawasan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Motaain dan sekitarnya," jelas Dirjen Hendro.
Lebih lanjut Ia mengatakan hal yang terpenting dari pembangunan infrastruktur ini adalah bermanfaat bagi masyarakat. Akan ada ruang yang disiapkan khusus untuk masyarakat setempat membangun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Di samping itu, Ia juga mengimbau sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah harus terus dibangun untuk meningkatkan layanan transportasi.
Dalam pengoperasian Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain terdapat beberapa instansi juga yang menyediakan pelayanan, yaitu Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Hewan dan Tumbuhan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Pemda dan instansi terkait lainnya.
"Dengan adanya Terminal Barang Internasional ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Nusa Tenggara Timur bahkan Indonesia untuk meningkatkan daya saing kita," tutur Dirjen Hendro saat meresmikan TBI Motaain.
Pada kesempatan yang sama, Pejabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake menyampaikan pembangunan Terminal Barang Internasional Motaain ini menjadi salah satu perwujudan peningkatan pelayanan dan tentunya infrastruktur transportasi di kawasan perbatasan.
"Kami harapkan terminal ini dapat digunakan untuk meningkatkan ekspor-impor Indonesia dan Timor Leste dan untuk memenuhi kebutuhan logistik serta tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya," pungkas Ayodhia.
Diharapkan, dengan dibangunnya TBI di Motaain, perekonomian masyarakat sekitar dan arus ekspor impor dapat berjalan dengan baik.
Acara peresmian ini dihadiri juga oleh Duta Besar Indonesia Untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik; Bupati Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dr. Agustinus Taolin; Para Pejabat Tinggi Madya, Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT; serta Para Pimpinan Instansi/Lembaga Pemerintah, BUMN/BUMD, Ketua Asosiasi. (Viozzy)
-
Berlin Global Dialogue 2023, Sri Mulyani Sampaikan Langkah Nyata Transisi Energi Indonesia Indonesia tengah melakukan berbagai upaya konkret untuk mewujudkan transisi energi yang mungkin belum sempurna, tetapi setidaknya kita terus mencoba, dan bisa belajar dari apa yang telah kita lakukan
-
Permendag No. 31 Tahun 2023 Sudah Berlaku, Mendag Zulkifli Hasan Temui Pedagang UMKM di Pasar Tanah Abang Social commerce hanya akan memfasilitasi promosi barang atau jasa dan dilarang menyediakan transaksi pembayaran
-
FORDIGI Summit 2023, Pertamina Optimalkan Digitalisasi Capai Target Bisnis Pertamina secara masif mengembangkan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek bisnisnya
-
Memukau di The 20th CAEXPO 2023, Produk Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp106,45 Miliar CAEXPO 2023 diikuti 1.953 perusahaan yang berasal dari 46 negara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.215 peserta berasal dari Tiongkok, 644 peserta berasal dari ASEAN, dan 94 dari negara di lainnya
-
FORDIGI Summit 2023, Gebrakan BUMN Sebagai Katalis Perkembangan Ekosistem Digital Indonesia FORDIGI Summit ini menjadi salah satu bentuk kepedulian FORDIGI dan BUMN dalam pengembangan talenta digital,