merdekanews.co
Sabtu, 16 September 2023 - 07:51 WIB

Ditembak Tetangganya Sendiri, Begini Kronologi Pembunuhan Wartawan Online di Jombang

Jyg - merdekanews.co
Wartawan media online di Jombang dibunuh tetangganya sendiri. (Foto: istimewa)

Jombang, MERDEKANEWS -- Seorang wartawan media online tewas dibunuh tetangganya sendiri di Desa Sambong, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (15/09) malam.

Korban M Sapto Sugiyono tewas setelah ditembak senapan angin, lalu dipukul dengan palu oleh pelaku Muhammad Hasan Syafi'i alias Daim (55).

Baik korban maupun pelaku diketahui sudah saling mengenal. Keduanya bertetangga, bahkan rumahnya saling berdampingan.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto Jumat (15/09) mengungkapkan, peristiwa ini bermula saat Sapto duduk di depan rumah, tiba-tiba didatangi pelaku bernama Hasan dan langsung menembak korban dengan senapan angin yang dibawa pelaku.

"Tersangka mendatangi korban yang sedang duduk di depan rumah dengan membawa senapan angin, terus langsung ditembakkan kepada si korban," ungkap Aldo.

Pelaku, lanjut Aldo, kembali masuk ke rumahnya setelah menembak korban. Sementara korban berusaha mencari pertolongan dengan berjalan keluar dari halaman rumahnya. Pelaku kemudian keluar lagi sambil membawa palu dan kemudian dipukulkan ke kepala korban.

"Pelaku masuk kembali ke dalam rumah, mengambil sebuah palu dan memukulkan kepada korban yang sudah tersungkur. Menurut kesaksian warga, korban lari. Setelah lari tersungkur langsung dipukul dengan palu, (dipukul) di kepala," papar Aldo.

Akibat tembakan senapan angin dan pukulan di kepala, Sapto meninggal di depan rumahnya dengan kondisi berlumuran darah.

Warga di lokasi kejadian sempat mendengar keributan dan beberapa kali suara tembakan senapan angin. Sapto Sugiyono sempat meminta pertolongan, namum pelaku mengancam warga yang ingin membantu dan menganiaya korban hingga tewas.

Sekitar pukul 21.00 WIB, petugas dari Kepolisian mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP, menangkap pelaku, serta mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Jombang.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku membunuh tetangganya karena dendam merasa sering diganggu korban.

"Motif masih dalam penyidikan, tapi dari pengakuan awal karena merasa dendam," kata Wakapolres Jombang, Kompol Hary Kurniawan.

"Pelaku merasa pekerjaannya diganggu, sehingga menimbulkan rasa tidak suka,” sambung Hary Kurniawan.

Sapto, sehari-hari bekerja sebagai wartawan sebuah media online Kabaroposisi.net. Pada struktur redaksi media online tersebut, namanya tercantum sebagai kepala Biro Jombang.

Informasi tersebut juga dibenarkan Hary Kurniawan. Menurutnya, pembunuhan tersebut tidak terkait dengan pemberitaan. "(Pekerjaan korban) swasta, dan dari informasi yang kami terima, wartawan di media online," ungkap dia.

“Tidak ada keterkaitannya dengan pemberitaan. Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, tidak ada keterkaitan dengan pemberitaan. Hanya tadi, dendam karena pelaku merasa pekerjaannya diganggu,” lanjut Hary.

Dia menambahkan, selain meringkus pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, antara lain senapan angin dan 14 butir peluru, palu, serta sandal korban.

(Jyg)